Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Menkeu Sri Mulyani Mengajar Siswa SD Kenari

Kompas.com - 06/11/2019, 15:33 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - "Selamat datang Bu Sri Mulyani," seru anak-anak SD Kenari 1 Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019) pagi saat menyambut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati masuk ke dalam kelas.

Sekitar pukul 09.00 WIB Sri Mulyani tiba di halaman SD Kenari I. Ia langsung naik ke lantai 2 untuk mengisi pelajaran di kelas VI B.

Berbaju putih dan bercelana panjang hitam, Sri Mulyani secara umum menjabarkan cara mengelola keuangan negara.

Sri Mulyani berinteraksi dengan anak-anak SD Kenari 1. Ia sempat bertanya tentang peran Menteri Keuangan dan menjelaskan tentang pembangunan di Indonesia.

Anak-anak SD Kenari I pun menjawab bahwa Sri Mulyani adalah orang yang bertanggung jawab sebagai bendahara negara. Sri Mulyani juga menambahkan dana pembangunan Indonesia dikelola Kementerian Keuangan.

"Menterinya Menteri Keuangan, orangnya ada di sini," ujar dia.

Sri Mulyani pun memaparkan dari mana asal uang yang digunakan untuk membangun. Uniknya, anak-anak tersebut sudah paham sumber-sumber keuangan negara.

"Dari jual beli, pajak, cukai Bu," seru anak-anak.

Bertanya soal Mendikbud Nadiem

Selain berbicara tentang keuangan, Sri Mulyani sempat menyinggung tentang dunia pendidikan. Sri Mulyani bertanya kepada para siswa SD Kenari 1 tentang sosok Menteri Pendidikan di pemerintahan Jokowi saat ini.

Baca juga: FSGI dan KPAI: Ini Dia, 4 Tugas Berat Mendikbud Nadiem

“Menteri Pendidikan kalian saat ini siapa? Menteri yang paling muda itu loh, ayo siapa?” tanya Sri Mulyani.

Ia berjalan ke meja para murid sambil berkata "Masa enggak ada yang tahu?"

“Aku kasih clue ya. Kalian sering naik Gojek, enggak?" ujar Sri Mulyani.

Para murid tersebut masih bergeming. Akhirnya, Sri Mulyani menjawab sendiri sosok saat ini yang menjabat Menteri Pendidikan.

“Kalau dulu Menteri Pendidikan kita Pak Muhadjir. Kalau sekarang namanya Nadiem Makarim, Gojek,” tambah Sri Mulyani.

Program Kemenkeu Mengajar

Kemenkeu Mengajar merupakan sebuah kegiatan mengajar selama satu hari di Sekolah Dasar (SD).

Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2016 lalu. Secara serentak, 3.700 pegawai Kemenkeu juga mengajar di 159 Sekolah Dasar di 61 kota seluruh Indonesia pada Senin (4/11/2019).

Sukarelawan dari pegawai Kemenkeu mengajarkan peran Kementerian Keuangan dalam upaya menjaga ekonomi negeri. Para pegawai Kemenkeu juga memperkenalkan profesi yang ada di Kementerian Keuangan.

Relawan juga mengajarkan nilai-nilai dan semangat yang ada dibawa Kementerian Keuangan.

Menurut Sri Mulyani, kegiatan ini mengusung semangat kesukarelaan. Ia menambahkan pihak panitia tak memungut biaya apapun pada sekolah dan pegawai yang mengikuti Kemenkeu Mengajar.

Pengajar juga tidak akan mendapatkan pembayaran, baik honor maupun SPD. Biaya yang ditimbulkan atas penyelenggaran kegiatan ini tidak dibebankan pada APBN (Non-APBN).

"Saya berharap apabila anak-anak ini nanti ada yang telah menjadi orang sukses, mereka dapat mengenang hari ini, dimana ada Menteri Keuangan RI yang masuk ke kelas dan bermain tentang bagaimana mengelola keuangan negara," tulis Sri Mulyani dalam Facebooknya.

Dengan cara melalui permainan (role play), para murid SD belajar bagaimana mengurus negaranya sendiri. Kalau negara diurus dengan baik dari sisi keuangannya maka Indonesia dapat menjadi maju.

Program ini diselenggarakan secara sukarela oleh seluruh pegawai Kemenkeu, tanpa menggunakan dana APBN satu rupiah pun.

Tahun ini, kegiatan ini juga akan menerima rekor dari MURI sebagai sebagai Program Kerelawanan-ASN Pertama di Bidang Pengembangan Karakter untuk siswa SD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com