UBL, Menyemai Karakter Budi Luhur lewat Program 2.000 Beasiswa

Kompas.com - 07/11/2019, 19:35 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pemerataan akses pendidikan tinggi masih menjadi salah satu tantangan besar dalam pembangunan SDM berkualitas seperti yang digadang-gadang pemerintah Presiden Joko Widodo di periode ke-2 pemerintahannya.

Mendukung hal tersebut, Universitas Budi Luhur (UBL) memberikan 2.000 beasiswa untuk tahun akademik 2020/2021. Beasiswa ini terbuka bagi seluruh putera-puteri dari seluruh wilayah Indonesia tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan golongan.

"Program 2.000 beasiswa ini merupakan wujud dukungan Universitas Budi Luhur kepada Pemerintah dalam mewujudkan program 'Indonesia Maju, SDM Unggul'," jelas Wendi Usino, Rektor UBL dalam sosialisi program beasiswa kepada media di Kampus UBL, Jakarta (5/11/2019).

Menyebarkan nilai keluhuran budi

Rektor UBL ini menambahkan para mahasiswa penerima beasiswa nantinya  diharapkan dapat kembali ke provinsi masing-masing untuk membangun daerah, terutama dalam membangun karakter bangsa dengan keluhuran budi.

Baca juga: Jawab Kebutuhan Millenial, Universitas Budi Luhur Terapkan Metode Belajar “Blended Learning”

“Tujuan dari beasiswa ini agar tongkat estafet untuk membangun budi luhur lewat karakter yang kuat dan cerdas berbudi luhur akan menyebar hingga Indonesia akan banyak melahirkan manusia unggul sehingga mampu membangun bangsa lebih unggul,” tambah Wendi.

Hal senada juga ditegaskan Kasih Hanggoro, Ketua Harian Pelaksana Harian Yayasan Pendidikan Luhur Cakti. "Indonesia sudah banyak orang pintar, namun tidak banyak yang cerdas dan berbudi luhur," tegas Hanggoro.

Menurutnya, soal karakter budi luhur ini menjadi pokok soal ragam permasalahan bangsa mulai dari korupsi hingga radikalisme. "Jika orang memiliki keluhuran budi, ia tidak akan korupsi. Ia tidak akan membenci orang lain, yang ada hanya kasih," jelasnya.

Melalui 2.000 beasiswa inilah ia berharap nilai keluhuran budi dapat menyebar melalui para mahasiswa penerima beasiswa yang berasal dari seluruh nusantara.

Program beasiswa ini diberikan dengan cakupan mulai pembebasan biaya investasi pendidikan (BIP) hingga potongan biaya berdasarkan hasil tes.

Beasiswa profesi, "beasiswa ojol"

Rektor UBL juga menjelaskan para calon mahasiswa mengikuti seleksi tes beasiswa dengan datang langsung ke kampus UBL atau melakukan secara daring. Gelombang pertama tes beasiswa telah dilakukan pada 2 November 2019 lalu dan gelombang berikut akan dilakukan pada 7 Desember 2019.

Sebelumnya, Universitas dan Akademi Sekretaris Budi Luhur telah secara konsisten memberikan ragam beasiswa. Salah satunya dalam bentuk Beasiswa Nusantara gratis biaya kuliah dan uang saku. Ada pula beasiswa atlet, beasiswa akademik dan beasiswa bagi siswa kurang mampu.

Menariknya, untuk tahun ajaran 2020/2021 Universitas Budi Luhur juga meluncurkan beasiswa profesi khusus bagi pengendara ojek online, anak guru/dosen, anak polisi/TNI dan anak wartawan.

"Kami sering melihat di depan kampus UBL banyak pengemudi ojek online mengantar mahasiswa kuliah. Tidak ada salahnya kita juga memberikan kesempatan kepada mereka tidak hanya mengantar tapi juga untuk bisa kuliah untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka," ujar Hanggoro.

Masuk dalam 100 universitas terbaik Indonesia, UBL menawarkan saat ini menawarkan 5 fakultas pilihan mulai dari Teknologi Informasi, Teknik, Ilmu Sosial Politik, Ekonomi Bisnis dan Ilmu Komunikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau