Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2019, 07:15 WIB

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim masuk daftar Time 100 Next 2019 dari kategori "Leaders".

Nadiem Makarim menjadi satu-satunya tokoh asal Indonesia yang masuk daftar bergengsi itu.

Dalam keterangan yang tercantum di laman resmi Time, nama Nadiem digambarkan sebagai sosok pengusaha yang baru terpilih menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo.

Wakil Direktur Pusat Studi Strategis dan Internasional Brian Harding menyebutkan, Nadiem merupakan sosok pengusaha muda yang cerdas dalam susunan kabinet.

Ia disebut akan banyak berperan memajukan generasi muda melalui sistem pendidikan untuk membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia.

Sebelum menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Gojek. Berikut fakta seputar Nadiem Makarim:

1. CEO Gojek

Nadiem Makarim merupakan pendiri sekaligus CEO Gojek sebelum menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Gojek yang dikenal sebagai perusahaan start up kini telah berstatus decacorn.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Karakter, Pengetahuan dan Keterampilan Jadi Modal Dasar

Ia mendirikan Gojek bersama rekan-rekannya pada tahun 2015. Nadiem mendirikan Gojek lantaran sering naik ojek dan mengetahui potensi pasar yang ada di dunia ojek.

2. Lulusan Harvard

Nadiem menghabiskan masa sekolah dasar dan menengah pertama di Indonesia. Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di Singapura.

Nadiem melanjutkan pendidikan ke salah satu universitas Ivy League di Amerika Serikat. Jenjang strata satu ia tempuh di Brown University Jurusan Hubungan Internasional.

Ia juga sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics and Political Science di Inggris. Setelah menyabet gelar BA (Bachelor of Arts), Nadiem melanjutkan S2 ke almamater sang ayah, Harvard University, hingga meraih gelar Master of Business Administration.

3. Kerja di konsultan dan toko fashion online

Nadiem sempat bekerja di konsultan internasional di Jakarta, Mckinsey & Company, serta Zalora Indonesia. Di Zalora, Nadiem menjabat Co-Founder & Managing Editor selama setahun.

Ia juga pernah bekerja di perusahaan Kartuku. Di sana, Nadiem menjabat sebagai Chief Innovation Officer pada periode 2013-2014.

4. Ditunjuk Jokowi sebagai Mendikbud

Nadiem Makarim ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Maju. Nadiem diminta membuat terobosan-terobosan signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia dan mencocokkan kebutuhan industri bersama sektor pendidikan.

Jokowi meminta Nadiem memastikan ketersediaan talenta dalam menyambut era industri 4.0 yang serba terkomputerisasi dan terhubung ke internet.

5. Nadiem merancang program 100 hari

Nadiem meminta waktu 100 hari kepada Jokowi untuk menyusun rancangan program kerja yang akan ia jalankan. Menurut Nadiem, ia tak ingin terburu-buru untuk menyusun rancangan program kerja.

"Ya mohon kesabarannya untuk menunggu rancangannya. 100 hari untuk mendengar, belajar, dan merancang," ujarnya.

6. Suka hal sulit dan rumit

Nadiem menyukai hal-hal yang sulit dan rumit. Di bidang pendidikan, ia ingin memberikan inovasi maupun lompatan baru.

"Karena itulah, saya menerima tantangan ini," ujarnya.

Nadiem menyebutkan, ia tertantang untuk memperbaiki suatu hal yang dianggap tak mungkin diperbaiki. Ia menyebutkan pesimisme yang dilemparkan kepadanya adalah sebuah energi.

7. Modal dasar pendidikan untuk anak usia dini

Nadiem menyebutkan bahwa karakter, pengetahuan, dan keterampilan merupakan modal dasar untuk berkembang yang harus dimiliki sejak usia dini.

Anak-anak mesti dibekali kemampuan beradaptasi untuk menghadapi dunia yang cepat berubah.

8. Yakin untuk melangkah

Nadiem mewakili generasi millenial mengajak untuk yakin melangkah. Ia menekankan pemuda untuk terus melangkah ke depan meskipun dilanda kegagalan.

Ia juga meminta pemuda untuk memiliki kapasitas intelektual, kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni selain berkarakter moral dan berkinerja tangguh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com