Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perempuan Peneliti Indonesia Raih Penghargaan L'Oreal UNESCO

Kompas.com - 27/11/2019, 11:37 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menyerahkan penghargaan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2019 kepada empat perempuan peneliti Indonesia.

Penghargaan diberikan kepada empat peneliti perempuan yang dinilai memiliki kontribusi dan dedikasi besar bagi perkembangan riset dan sains di Indonesia serta memiliki penelitian yang berdampak bagi masyarakat.

Penyerahan anugerah ini dilaksanakan Menristek di Auditorium Gedung D Kemdikbud, Selasa (26/11/2019).

L'oreal - UNESCO For Women In Science bertujuan memberikan pengakuan, menyemangati, dan mendukung wanita sains, sehingga semangat perempuan di bidang sains meningkat.

Baca juga: Jokowi Minta Peneliti Indonesia di Korea Pulang dan Bangun Tanah Air

 

Program ini telah memberikan fellowship kepada 57 perempuan peneliti di Indonesia, lima fellowship sebesar 95 juta rupiah diberikan L'Oreal Indonesia untuk mewujudkan penelitiannya.

Empat perempuan peneliti

Empat perempuan peneliti Indonesia yang menerima penghargaan dari L'oreal Unesco For Women In Science 2019 yaitu:

1. Dr.Sc Widiastuti Karim, Msi, dari Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana dengan riset mengenai fungsi biologi Green Fluorescent Proteins (GFP) guna mengatasi pemutihan pada karang;

2.Dr.rer.net Ayu Savitri Nurinsiyah, M.IL, M.Sc, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan eksplorasi penemuan keong darat yang tepat dalam mengungkap potensi biodiversitas sebagai solusi masalah kesehatan;

3. Dr. Swasmi Purwajanti, M.Sc, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan eksplorasi pengembangan super nanoadsorben multi-fungsi berbasis magnesium oxide dari bittern untuk dekontaminasi air yang lebih efisien;

4. Dr.Eng. Osi Arutanti,M.Si, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan eksplorasi alternatif fotokatalis material yang efisien dan dapat diaktivasi dengan tenaga surya sebagai solusi permasalahan lingkungan.

Meningkatkan perempuan peneliti

"Ajang ini merupakan kontribusi dunia usaha terhadap penguatan SDM iptek melalui riset untuk memajukan iptek, meningkatkan kesejahteraan, kemandirian dan daya saing bangsa dalam rangka memajukan peradaban bangsa Indonesia, tidak hanya untuk para peneliti wanita, tetapi juga peneliti remaja dan peneliti lainnya," ujar menteri Bambang.

Pada kesempatan sama President Director L’Oreal Indonesia Umesh Phadke menjelaskan bahwa dirinya bangga atas rekam jejak yang dimiliki program L’Oreal-UNESCO Fellowship for Women in Science yang telah memasuki tahun ke-16.

“Para fellows FWIS di tahun sebelumnya, telah memantapkan kontribusinya di dunia sains dengan bersaing di ajang sains kelas dunia, dan kami bersemangat untuk mendukung empat peneliti 2019 ini, yang akan mengeksplorasi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan untuk Indonesia dan dunia," jelas Phadke.

Baca juga: Indeks Penelitian Indonesia Rendah, Anggota Komisi VII DPR Sarankan Penelitian 4.0

Sementara itu Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia- UNESCO Arief Rachman mengatakan bahwa dari tahun ke tahun tren jumlah peneliti perempuan mengalami peningkatan.

Dibutuhkan sinergi dan dukungan berbagai elemen untuk mendorong peningkatan jumlah perempuan peneliti.

"Berdasarkan data UNESCO angka perempuan peneliti itu masih sedikit tapi saat ini mulai meningkat, dan juga berdasarkan data American Psychological Association, perempuan cenderung menghindari fokus ilmu sains, ini yang harus kita dorong," tutur Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Edu
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
Edu
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Edu
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Edu
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Edu
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
Edu
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
Edu
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Edu
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Edu
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Edu
Lowongan Magang PTPN I bagi Mahasiswa dan 'Fresh Graduate', Tanpa Batas Usia
Lowongan Magang PTPN I bagi Mahasiswa dan "Fresh Graduate", Tanpa Batas Usia
Edu
Unpad Buka Seleksi Mandiri IUP, Ada 13 Prodi dan Bisa 'Double Degree'
Unpad Buka Seleksi Mandiri IUP, Ada 13 Prodi dan Bisa "Double Degree"
Edu
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmi Jabat Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmi Jabat Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
Edu
AI Bisa Gantikan Manusia yang Tidak Siap Menghadapi Perubahan
AI Bisa Gantikan Manusia yang Tidak Siap Menghadapi Perubahan
Edu
Kisah Anas, Raih Skor Penalaran Matematika Sempurna di UTBK 2025
Kisah Anas, Raih Skor Penalaran Matematika Sempurna di UTBK 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau