KOMPAS.com- Pendiri Ciputra Group, Ciputra meninggal dunia di Singapura pada Rabu (27/11/2019) pukul 01.15 waktu setempat. Ciputra meninggal di usia 88 tahun.
Ciputra semasa hidupnya dikenal peduli dengan dunia pendidikan di Indonesia. Ciputra punya komitmen untuk pengembangan sikap dan keterampilan kewirausahaan di generasi muda Indonesia.
Konsentrasi kepedulian Ciputra untuk pendidikan dirangkum dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bernama Ciputra Education. Ciputra ingin mendorong kewirausahaan sebagai kunci untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dikutip dari website Ciputra.com, Ciputra Education ingin menekankan pentingnya kewirausahaan secara luas diakui hari ini sebagai keterampilan positif untuk dikembangkan melalui pembelajaran seumur hidup, dan pembelajaran pengalaman.
Ciputra mengelola beberapa institusi pendidikan dari TK hingga Universitas. Sekolah-sekolah yang dikelola oleh Ciputra adalah Sekolah Citra Kasih dan Sekolah Citra Berkat, Sekolah Ciputra Raya, Don Bosco serta Yayasan Jaya Raya.
Baca juga: Citra Kasih Don Bosco dan Upaya Mewujudkan Mimpi Ciputra Melahirkan 2 Juta Entreprenuer
Adapun beberapa universitas yang dikelola Ciputra ialah Tarumanegara, Prasetya Mulya, dan University of Ciputra.
Selain itu, ia juga menduduki jabatan sebagai dewan penyantun di beberapa universitas, di antaranya ialah Sam Ratulangi di Sulawesi Utara, Universitas Kristen Petra di Surabaya, dan beberapa lagi lainnya.
Ciputra Education dalam mencapai visi untuk mendorong pendidikan kewirausahaan di Indonesia memiliki sejumlah prioritas.
Pertama, Ciputra mempromosikan pengembangan kualitas pribadi yang relevan dengan kewirausahaan, seperti kreativitas, pengambilan risiko dan tanggung jawab.
Kedua, Ciputra meningkatkan kesadaran siswa tentang wirausaha sebagai pilihan karir. Ketiga, memberikan siswa dengan peluang untuk mengembangkan dan menampilkan keterampilan teknis dan bisnis yang penting dalam kegiatan kewirausahaan.
Dalam pergerakannya di bidang pendidikan, Ciputra melalui Ciputra Education meberikan rekomendasi pendidikan kewirausahaan di berbagai tingkat pendidikan.
Di tingkat pra-sekolah dasar (TK), pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk memperkenalkan pengembangan sikap dan keterampilan kewirausahaan dalam berbagai proses pembelajaran yang menyenangkan.
Ada sejumlah cara pembelajaran kewirausahaan seperti lagu, kunjungan perusahaan, presentasi visual, kontes berbicara dan melalui produksi kerajinan dan “pemasaran "Dari" produk "kerajinan.
Di tingkat sekolah dasar, pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk menumbuhkan pada siswa kualitas-kualitas pribadi seperti kreativitas, semangat inisiatif dan kemandirian yang berkontribusi pada pengembangan sikap kewirausahaan. Nantinya kualitas-kualitas pribadi itu akan terbukti bermanfaat dalam kehidupan mereka dan dalam setiap kegiatan kerja.
Dalam fase ini, bentuk pembelajaran mandiri dan aktif dikembangkan. Siswa memperoleh pengetahuan dasar bisnis dan literasi keuangan dan melalui kontak dengan dunia bisnis, siswa akan lebih memahami peran pengusaha dalam masyarakat.
Kegiatan yang bisa dilakukan adalah mengerjakan proyek-proyek usaha kecil (proyek perusahaan kecil), presentasi studi kasus sederhana, dan kunjungan ke perusahaan dan perusahaan lokal.
Di tingkat sekolah menengah, pengembangan kualitas pribadi yang disebutkan di atas dianggap relevan.
Selain itu, pendidikan kewirausahaan dapat mencakup peningkatan kesadaran siswa tentang wirausaha sebagai pilihan karier yang memungkinkan, belajar sambil melakukan seperti menjalankan usaha kecil, dan pelatihan khusus tentang cara membuat proyek bisnis.
Kepedulian Ciputra dalam hal pendidikan ia lakukan dari hal terdekat seperti di rumahnya. Ciputra kerap menyekolahkan anak para pekerja rumah tangganya (PRT) hingga menjadi sarjana.
Hal tersebut selalu dilakukan Ciputra agar anak-anak PRT di rumahnya mendapatkan pendidikan yang layak. Fakta itu diungkapkan oleh Tino (52), salah satu petugas rumah tangga, saat ditemui di kediaman Ciputra di Jalan Bukit Golf Utama, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).
"Pegawai yang lain pun anak-anaknya sebagian sudah lulus sarjana. Itu semua berkat kebaikannya beliau. Sangat baik sekali," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.