KOMPAS.com - Kemampuan literasi baca siswa Indonesia dari hasil tes PISA terbaru menunjukan hasil kurang menggembirakan. Sejak tahun 2000, peringkat literasi baca siswa Indonesa hanya masuk 10 besar terbawah dari 70 lebih negara peserta.
Salah satu penyebab rendahnya kemampuan baca ditengarai masih rendahnya minat baca siswa.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan guna menguatkan minat baca siswa atau anak di pendidikan dasar adalah lewat mendongeng.
"Makna mendongeng adalah agar adik-adik semua senang dan mencintai cerita, buku, dan dari cerita cerita itu kita menciptakan imajinasi di dalam otak. Kemampuan dalam berpikir dan membayangkan hal-hal di otak kita adalah kunci kesuksesan di masa depan,” kata Mendikbud Nadiem dalam sambutan Hari Dongen Nasional (26/11/2019).
Karenanya, Mendikbud Nadiem mengajak orangtua meluangkan waktu mendongeng bagi anak-anaknya.
"Jadi mohon kepada orang tua untuk membacakan dongeng kepada anak-anaknya. Mohon dilakukan setiap malam kepada anak, tak hanya Ibunya, Bapaknya juga harus ikutan berpartisipasi," ujarnya.
Sebenarnya, apa saja manfaat membaca dongeng? Dilansi dari Bobo.id, berikut 4 manfaat membaca dongeng:
Baca juga: Dongeng Anak, Mendikbud Nadiem: Melatih Imajinasi dan Kreativitas
Saat orangtua membacakan dongeng untuk anak, secara tidak langsung orangtua sedang memperkenalkan budaya membaca pada anak. Jika anak terbiasa dibacakan dongeng, lama-lama anak juga jadi akan tertarik membacanya sendiri sejak masih kecil.
Budaya membaca inilah yang menjadi sangat penting bagi anak di masa akan datang.
Tak hanya menjadi hiburan, sebagian besar dongeng juga bisa menjadi alat belajar untuk anak. Cerita dongeng biasanya bertujuan baik dan diselipkan nilai-nilai kehidupan yang bisa anak pelajari dan teladani.
Misalnya dalam dongeng Kelinci dan Kura-Kura diceritakan bahwa si kelinci sombong dan yakin akan menjadi pemenang lomba lari melawan kura-kura. Namun, ternyata si kura-kura justru menjadi pemenangnya karena si kelinci ketiduran di tengah lomba.
Dari cerita dongeng ini, anak bisa mengambil beberapa pelajaran. Misalnya, tidak boleh sombong dan meremehkan kemampuan orang lain.
Kita juga beljar nilai pantang menyerah saat melihat ada orang yang lebih kuat. Justru sebaliknya, anak diajak berusaha menjadi lebih baik lagi.
Saat membaca buku pengetahuan atau ensiklopedia, wawasan anak bisa bertambah lebih luas. Sedangkan saat anak membaca dongeng, daya imajinasi anak yang meningkat. Dengan begitu, anak jadi semakin kreatif.
Yap, menurut penelitian, daya imajinasi yang meningkat bisa membuat otak anak lebih kreatif ketika berusaha memecahkan suatu masalah.