KOMPAS.com - Lembaga kebudayaan nirlaba Bentara Budaya Bali meraih penghargaan Kerthi Bhuwana Sandhi Nugraha 2019 dari Pemerintah Provinsi Bali pada Jumat, 20 Desember 2019. Penghargaan diberikan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya,Bali.
Kerthi Bhuwana Sandhi Nugraha merupakan penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Bali atas pengabdian kerja kreatif serta kontribusi komunitas seni dalam bidang pemajuan seni tradisi dan seni modern.
Pada tahun 2019 penghargaan ini diberikan kepada 40 lembaga, komunitas atau sanggar seni terpilih di Bali.
Sebagai sebuah ruang publik, kehadiran Bentara Budaya sepenuhnya didedikasikan bagi perkembangan seni budaya dalam upaya merawat kebhinnekaan dan keindonesiaan.
Selain di Bali, Bentara Budaya berdiri di empat kota di Indonesia, yakni yang pertama di Yogyakarta (26 September 1982), Jakarta (26 Juni 1986),dan Solo (31 Oktober 2003).
Baca juga: Meningkatkan Budaya Literasi di Era Sistem Digital
Manajer Operasional Bentara Budaya, Paulina Dinartisti, mengungkapkan Bentara Budaya memiliki arti utusan budaya. Karenanya, Bentara Budaya senantiasa terbuka bekerja sama dengan siapa saja, serta berupaya menjadi semacam titik temu antara aspirasi yang pernah ada dengan aspirasi yang sedang tumbuh.
“Para founding father Bentara Budaya memiliki visi dan misi menjadikan Bentara Budaya sebagai utusan budaya yang menampung dan mewakili wahana budaya bangsa, dari berbagai kalangan, latar belakang, dan cakrawala yang mungkin berbeda dengan cara memberi ruang apresiasi terhadap segala bentuk kesenian, baik kesenian yang dulu pernah ada dan terpinggirkan, maupun kesenian kontemporer, “ ujarnya.
Selama 10 tahun terakhir, Bentara Budaya Bali yang bernaung di bawah Kompas Gramedia, telah menyelenggarakan berbagai agenda dan program seni budaya dengan karakteristik yang terencana, terarah, terukur dan jelas, serta mengedepankan apresiasi bagi seni-seni tradisi yang membudaya di Bali, hingga ragam ekspresi modern kontemporer yang mewakili semangat kekinian.
Program-program tersebut bukan saja memberi ruang apresiasi atas capaian para maestro dan seniman-seniman mumpuni, maupun para kreator-kreator muda yang tengah meneguhkan eksistensinya, baik dalam bidang seni klasik tradisi maupun seni-seni lainnya bersifat modern serta kontemporer.
Secara khusus, setiap program dan agenda yang diselenggarakan sedini awal juga diniatkan sebagai sebuah upaya transfer of knowledge atau perluasan kesadaran akan pengetahuan, sebentuk alih pengetahuan bagi generasi muda.
Agenda-agenda seni budaya yang diselenggarakan di Bentara Budaya Bali berupa pameran seni rupa, fotografi, Dialog Sastra, Pustaka Bentara, lokakarya, Kelas Kreatif, Timbang Pandang, pemutaran film, pertunjukan musik, teater, tari, hingga pementasan New Music for Gamelan.
Selain menjalin kerja sama dengan seniman, komunitas maupun lembaga-lembaga di dalam negeri, Bentara Budaya Bali juga aktif bekerja sama dengan berbagai pihak dari mancangera serta menghadirkan program-program berskala internasional.
Sepanjang tahun 2009-2019 Bentara Budaya Bali telah menyelenggarakan total 830 kegiatan dengan rata-rata pengunjung per tahun mencapai 18.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.