Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asah Kecerdasan Anak, Bacakan 5 Dongeng Klasik Terpopuler di Dunia Ini

Kompas.com - 05/01/2020, 11:34 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Sumber Bobo

Anak-anak, terlebih di usia dini, adalah pembelajar yang cerdas. Bicara soal kecerdasan, cerdas tak hanya bisa ditakar lewat nilai akademis, namun mencakup kecerdasan bersikap, bersosialisasi, hingga pengambilan keputusan.

Menariknya, kecerdasan tersebut dapat diasah melalui kegiatan membaca. 

Membaca buku seperti buku dongeng, dapat dilakukan orang tua untuk melahirkan generasi yang berkualitas sejak dini. Pasalnya, kegiatan membaca bersama orang tua tak hanya sekadar untuk menumbuhkan kebiasaan membaca pada anak kelak.

Lebih dari itu, membaca dapat mengasah kemampuan kognitif anak, yaitu kemampuan berpikir dan menganalisa.

Membaca juga membuat anak memiliki wawasan yang lebih luas, guna mendukung pendidikan akademis di sekolah. Membaca dapat meningkatkan ikatan emosional dengan orang tua, mengajarkan anak bersosialisasi secara positif, mengembangkan daya imajinasi, hingga meningkatkan keterampilan bahasa.

Baca juga: Ternyata Membaca Dongeng Tidak Harus Malam Hari, Lalu Kapan?

Ada banyak buku dogeng yang bisa dimanfaatkan orangtua untuk memupuk kebiasaan membaca anak.

Selain ceritanya yang relatif singkat dan menarik bagi anak, dongeng juga berisi tentang kisah-kisah inspiratif yang mengajak anak untuk berprilaku positif. Sebagai contoh, dongeng-dongeng yang paling populer di dunia ini.

1. Cinderella, putri baik hati

Tak hanya anak-anak, orangtua bisa jadi sudah paham cerita Cinderella di luar kepala. Singkatnya, dongeng ini bercerita tentang putri dengan sepatu kacanya yang tertinggal di istana. Sepatu itulah yang mengantarkannya menjadi putri dan hidup bahagia dengan pangeran.

Namun, bukan sepatu kaca yang menjadi pesan utama, melainkan sikap baik yang dilakukan oleh Cinderella kepada banyak orang, termasuk pada ibu dan saudara tirinya. Ia juga bersikap baik pada pengurus rumah, ke pengemis yang meminta makanan, bahkan binatang. Sikap terpuji itulah yang membuat Cinderella mendapatkan kehidupan yang baik.

Saking terkenalnya, dongeng Cinderella kini memiliki beragam versi, bahkan ditayangkan di layar lebar. Tetapi versi yang paling terkenal ialah milik Charles Perrault.

2. Putri Salju yang tertidur

Tak berbeda jauh dengan Cinderella, kisah Putri Salj atau Snow White menjadi dongeng yang terkenal di dunia dan memiliki pesan positif yang mendalam.

 

Putri Salju dan Tujuh KurcaciBritannica Putri Salju dan Tujuh Kurcaci

Dongeng Putri Salju bercerita tentang perempuan dengan kulit seputih salju yang tertidur lama karena makan apel beracun dari penyihir jahat, lalu diselamatkan oleh seorang pangeran.

Namun, jauh sebelum Putri Salju makan buah apel beracun, ia justru melalui kehidupan yang tidak mudah. Dari yang awalnya tinggal di istana, lalu diusir dan tinggal di tengah hutan bersama kurcaci. Walau begitu, sang putri tak mengeluh, ia justru mengasah kemampuan memasaknya untuk para kurcaci hingga membersihkan rumah.

Baca juga: Mana Lebih Membawa Manfaat pada Anak: Membaca Buku atau Ebook?

Akhirnya, sang putri dapat bertahan hidup di luar rumahnya walau tanpa orangtua.

Kemampuan adaptasi dan mampu hidup di segala di situasi memang perlu dikenalkan orangtua pada anak sejak dini. Dengan cara mengajarkan life skill atau kemampuan hidup pada anak, seperti dalam dogeng Putri Salju karya Jacob dan Wilhelm Grimm.

3. Pinokio

Pinokio berkisah tentang si boneka kayu ajaib yang jika berbohong hidungnya akan panjang. Kisah ini dapat mengajarkan anak-anak tentang dampak dari kebohongan.

Pinokio dapat mengajarkan anak bahwa kebohongan bisa membahayakan diri anak kelak.

Walau begitu, Pinokio juga mengajarkan tak ada kata terlambat untuk mengakui kesalahan dan memperbaiki diri.

Kisah Pinokio ditulis oleh Carlo Collodi dengan judul The Adventures of Pinnochio atau Petualangan Pinokio.

4. Hansel dan Gretel

Kakak-beradik karya Jacob dan Wilhelm Grimm juga memberikan pesan moral yang hampir sama dalam dogeng Putri Salju.

Suatu hari, bencana kelaparan melanda sebuah negeri. Ibu tiri meminta ayah untuk membuang Hansel dan Gretel ke hutan. Namun, karena kemampuan bertahan hidup dan semangat juang yang tinggi, Hansel dan Gretel bisa kembali ke rumahnya dengan selamat.

5. Gadis Berkerudung Merah

Selain Cinderella, Charles Perrault juga berhasil membawa dongeng Gadis Berkerung Merah digemari banyak anak di dunia.

Dongeng ini bercerita tentang seorang gadis kecil berkerudung merah yang mengunjungi rumah neneknya yang sakit untuk mengantarkan makanan.

Baca juga: Dongeng Anak, Mendikbud Nadiem: Melatih Imajinasi dan Kreativitas

Suatu hari, seekor serigala yang lapar berpura-pura menjadi nenek karena ingin memangsa si gadis kecil itu. Namun, si gadis kecil berhasil kabur dan meminta tolong kepada seorang pemburu untuk menangkap serigala jahat.

Namun, alasan mengapa sang serigala bisa menyamar sebagai nenek ialah karena si Kerudung Merah sempat bercakap-cakap dengan serigala di tengah hutan. Padahal, sang Ibu telah memeringati Kerudung Merah untuk tidak berbicara pada orang asing dan lengah selama di perjalanan.

Dongeng ini mengajak anak-anak untuk mendengarkan nasihat orangtua, dengan harapan tak mengalami kesulitan yang sama seperti si Gadis Berkerudung Merah.

Artikel ini telah muncul di Bobo.id dengan judul: "5 Dongeng Klasik Terkenal di Dunia, Pernah Baca?"

Artikel ini sekaligus menjadi kampanye kolaborasi bersama #MendongenguntukCerdas antara Bobo dan Kompas.com untuk penguatan literasi anak/siswa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bobo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com