Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ide Libur Akhir Pekan, Ajak Anak Bermain 5 Permainan Tradisional

Kompas.com - 11/01/2020, 21:32 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Libur akhir pekan, waktunya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Buat kamu, para orangtua bisa mengajak anak-anak untuk bermain.

Berbicara tentang bermain, ada banyak jenis permainan yang bisa kamu pilih selain menawarkan gadget untuk bermain. Ada permainan tradisional yang menarik untuk dicoba.

Cobalah untuk mengajak anak-anak bermain permainan tradisional. Lewat permainan tradisional, anak-anak bisa mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Selain itu, permainan tradisional bisa juga dapat mengembangkan aspek pengembangan moral, nilai agama, sosial, bahasa, dan fungsi motorik.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa jenis permainan tradisional yang bisa kamu coba untuk bermain bersama anak-anak usia dini.

1. Petak umpet

Baca juga: Hai Anak Muda! Ini 4 Kemampuan yang Mesti Kamu Punya di Era 4.0

Permainan petak umpet bisa kamu coba di sekitar area rumah. Ajak anak untuk mengeksplorasi ruang-ruang atau area di rumah.

Dalam bermain petak umpet, ada nilai-nilai tentang keberanian, interaksi sosial, dan fisik yang bisa dipelajari. Keinginan anak untuk bersembunyi akan mendorong anak lebih otonom untuk mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya.

2. Congklak

Anak-anak usia sekolah dasar di Turner School mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia melalui permainan tradisional congklak. Dyah Candra Arbiningrum dan rekannya, guru dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, ikut mengajar sebagai guru pendamping saat mengikuti program Bridge.KOMPAS.com/CAROLINE DAMANIK Anak-anak usia sekolah dasar di Turner School mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia melalui permainan tradisional congklak. Dyah Candra Arbiningrum dan rekannya, guru dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, ikut mengajar sebagai guru pendamping saat mengikuti program Bridge.

Permainan congklak adalah permainan yang menggunakan media papan dan biji-biji yang beraneka ukuran. Untuk memainkan congklak, diperlukan dua orang.

Selain belajar mengelompokan benda berdasarkan bentuk atau membedakan besar kecil, permainan yang dimainkan dua orang ini juga mengajarkan anak aspek sosial, emosional , dan moral agama.

3. Kelereng

Permainan lainnya yang terbilang murah meriah tetapi punya nilai positif adalah kelereng. Kamu bisa ajak anak untuk bermain kelereng di area rumah.

Saat bermain kelereng, anak-anak akan belajar tentang fokus dan presisi, analisis peluang, dan komunikasi. Permainan kelereng bisa dilakukan lebih dari satu orang.

4. Engklek

Proses pembuatan permainan tradisional engklek menggunakan kapur di trotoar kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.Koalisi Pejalan Kaki/ Alfredo Sitorus Proses pembuatan permainan tradisional engklek menggunakan kapur di trotoar kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Permainan engklek juga menarik untuk dicoba. Kamu cukup memiliki kapur untuk menggambar area permainan, pecahan genteng/batu, dan sebidang area yang berukuran 3x3 meter.

Engklek dimainkan oleh anak laki-laki dan juga perempuan. Engklek bisa dimainkan oleh dua orang saja dan maksimal lima orang.

Medan permainan engklek terdiri dari dari sembilan kotak yang terdiri dari tiga buah kotak horizontal, lalu disambung tiga kotak vertikal, setelah itu tambah satu kotak di atasnya dan terakhir dua kotak di horizontal.

Baca juga: Jack Ma Bicara soal Pendidikan: Rumus Pendidikan IQ, EQ dan LQ

Satu persatu pemain melompati kotak tersebut dari awal hingga terakhir menggunakan satu kaki. Jika kaki terjatuh, kamu harus menaruh pecahan genteng di salah satu kotak terakhir sebagai tanda untuk mengawali giliran.

5. Lompat tali

Permainan lompat tali akan menguji ketangkasan anak. Anak akan diajak untuk bermain melompati tali yang terbuat dari karet atau tali tambang.

Kamu bisa membuat tali sendiri dengan karet. Caranya, kamu cukup menyambungkan satu persatu karet hingga panjang dan setelah itu diikat ujungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com