DQLab
Komunitas data scientist

Komunitas praktisi dan industri dalam program belajar data science oleh DQLab (dqlab.id).

Ini Cara Merintis Karier sebagai Data Scientist di Industri Fintech

Kompas.com - 12/01/2020, 15:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Pentingnya peranan data saat ini membawa dampak pada peningkatan kebutuhan akan talenta praktisi data di perusahaan.

Kamu harus tahu, banyak sekali loh peluang di perusahaan jika kamu mendalami ilmu mengenai data. Oleh karenanya, saat kamu memiliki kompetensi di bidang data, profesi ini sangat menjanjikan di hari ini maupun masa mendatang.

Pastinya setiap perusahaan membutuhkan seseorang yang dapat mengolah data dan memberikan ide agar selangkah lebih maju dari kompetitornya.

DQLab, platform belajar online, menyusun tips dari Izzuddin Ahsanujunda (Data Scientist DANA) mengenai hal apa saja yang dibutuhkan untuk mulai merintis karier sebagai data scientist.

1. Kuat pemahaman matematika

Untuk terjun di dunia data, seorang data scientist setidaknya harus memahami betul mengenai matematika, salah satunya bidang studi statistik.

Kemampuan akademis ini akan mampu meningkatkan keterampilan dalam memproses dan menganalisis data besar.

“Untuk menjadi seorang data scientist pastinya harus punya background matematika yang kuat karena mereka dituntut bisa mengolah data dengan statistik yang kemudian akan diproses dengan coding,” ujar Junda sapaan akrab Izzuddin Ahsanujunda.

“Disini mereka harus tahu gimana caranya bisnis problem diubah menjadi matematika model menjadi software,” tambahnya.

2. Skill Programming yang baik

Memiliki bekal skill pemrograman ternyata juga dibutuhkan juga untuk menjadi seorang data scientist.

Untuk memudahkan mereka dalam pengolahan data, keahlian programming yang dimiliki dapat menghasilkan data yang diinginkan sesuai kebutuhan perusahaan.

Artinya, seorang data scientist setidaknya harus menguasai bahasa pemrograman seperti R atau Python.

“Skill pemrograman itu penting untuk dikuasi dalam memulai karir menjadi data scientist. Dengan berbagai bahasa pemrograman yang tersedia, calon data scientist memiliki kesempatan untuk belajar memperdalam potensinya di bidang data,” jelas Junda.

3. Memiliki portofolio bidang data

Untuk memulai karir menjadi seorang junior data scientist, memiliki portofolio merupakan salah satu hal yang menunjang kamu untuk berkarya di dunia data.

Belajar dari studi kasus perusahaan pun menjadi nilai plus, loh!

Saat ini semua orang bisa menjadi data scientist dengan memanfaatkan internet untuk mengembangkan skill mereka.

Ada banyak situs belajar menyediakan bahan materi mengenai profesi data scientist, salah satunya adalah DQLab. Platform belajar online ini, kini sedang menggelar kompetisi data yaitu DQLab Data Champion.

Keuntungan mengikuti kompetisi ini selain membangun portofolio agar semakin matang menjadi data scientist, kamu juga berkesempatan langsung berkenalan dengan praktisi data kompeten dan membangun relasi dengan senior praktisi data lainnya.

Kamu ingin memulai karier menjadi data scientist? Yuk segera daftarkan diri kamu, kesempatan registrasi hanya sampai 12 Januari 2020!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau