4 Jurusan Kuliah "Kekinian" dengan Prospek Karier Menjanjikan

Kompas.com - 22/01/2020, 12:09 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Program studi Teknik Biomedik sudah ada cukup lama di ITS, namun di UI baru diadakan tahun 2018.

Baca juga: Daftar PTN dengan Passing Grade SBMPTN Rendah untuk Prodi Saintek (2)

Daya tampung SBMPTN 2019 Teknik Biomedik di UI ialah 16 kursi dengan jumlah peminat 1.472 orang. Sedangkan di ITS, daya tampung SBMPTN 2019 ialah 32 kursi dengan jumlah peminat 924 orang.

3. Bisnis Digital - Soshum

Meski kemampuan teknologi banyak dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0, kreativitas menjadi salah satu kunci penting dalam mengembangkan bisnis atau start-up yang terus tumbuh.

Jurusan Bisnis Digital menjadi salah satu solusi bagi para calon mahasiswa yang tertarik di dunia bisnis, namun juga ingin mempelajari digital dan kreativitas.

Studi yang berdiri di Universitas Padjadjaran pada tahun 2018 ini akan menargetkan para mahasiswanya untuk menguasai bidang-bidang bisnis, seperti market place, big data, dan artificial intelligence.

Bidang-bidang tersebut nantinya akan banyak dibutuhkan dalam transaksi e-commerce di Indonesia. Bahkan kabarnya, transaksi tersebut bisa mencapai 130 miliar USD atau 1.755 triliun.

4. Proteksi Kebakaran dan Teknik Keselamatan - Saintek

Jurusan Proteksi Kebakaran dan Teknik Keselamatan ditujukan untuk memenuhi jumlah tenaga ahli proteksi kebakaran dan keselamatan yang bisa bekerja di bandara udara, sektor pertambangan dan energi, serta perusahaan besar.

Baca juga: Berapa Passing Grade UTBK Prodi Arsitektur di SBMPTN?

Jurusan yang belum lama dibuka di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menawarkan peluang karier yang cukup cerah mengingat faktor keselamatan menjadi hal yang semakin diperhatian dalam beragam bidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau