KOMPAS.com - Pernahkah kamu membayangkan, melanjutkan studi S2 gratis ke Eropa dan kuliah tahun pertama di Aarhus University, Denmark, lalu tahun kedua di University of Hamburg, Jerman?
Kuliah di 2 universitas di 2 negara anggota Uni Eropa bukan sekadar impian bila kamu lolos dalam program beasiswa Erasmus + (Erasmus Plus).
"Bahkan, ada alumni yang kuliah S2 selama 2 tahun di 7 kampus berbeda di Uni Eropa," papar perwakilan Erasmus + dalam seminar Holland Scholarship Day yang berlangsung di Erasmus Huis, Jakarta, Sabtu (18/1/2020).
Lebih lanjut dijelaskan, program beasiswa luar negeri dari Erasmus + diselenggarakan oleh Konsorsium Universitas-universitas di Eropa dan menawarkan beragam jenis beasiswa, salah satunya beasiswa S2 Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD).
Baca juga: Beasiswa Program S1 Perkebunan Kelapa Sawit, Bebas Biaya Pendidikan
EMJMD memungkinkan kamu memilih salah satu dari 130 program studi (prodi) pilihan di universitas pilihan dengan masa kuliah 1-2 tahun.
Beasiswa S2 luar negeri ini juga menawarkan kemungkinan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja di sejumlah negara Eropa sambil menyelesaikan gelar.
1. Beasiswa ini memberikan bantuan penuh untuk biaya pendidikan, akomodasi, biaya hidup bulanan, biaya perjalanan, bahkan biaya untuk traveling keliling Eropa, serta biaya lain yang terkait dengan perkuliahan.
2. Jumlah bantuan yang diberikan untuk program S2 sebesar 24 ribu Euro untuk satu tahun, setara dengan Rp 363 juta. Atau sebesar 48 ribu Euro untuk dua tahun.
Baca juga: Yuk, Kuliah ke Belanda Lewat Jalur Beasiswa S1 dan S2
1. Lulusan S1 Sederajat.
2. Mendaftar ke Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD).
3. Terbuka untuk siswa dari negara-negara yang terdaftar oleh Erasmus Mundus, salah satunya Indonesia.
1. Pendaftaran beasiswa S2 Erasmus + dibuka antara bulan Oktober hingga Desember.
2. Peserta yang akan mendaftar Erasmus + boleh memilih maksimum 3 program Pasca Sarjana Erasmus + di universitas di negara-negara Uni Eropa.
3. Persyaratan dokumen langsung dikirimkan ke universitas bersangkutan, tidak perlu kirim ke Uni Eropa.
1. Formulir aplikasi.
2. Daftar riwayat hidup/ CV Europass.
3. Ijazah dan transkip dilegalisir.
4. Surat motivasi (motivation letter).
5. Surat rekomendasi.
6. Sertifikat kemampuan bahasa (IELTS).
7. Dokumen tambahan: Proftfolio.
Baca juga: Biaya Kuliah 10 Universitas Terbaik Dunia, Dilengkapi Rujukan Beasiswa
Program beasiswa Erasmus Mundus Joint Master Degree dibuka setiap tahun dengan tahapan:
1. Pembukaan pendaftaran: Oktober – Desember
2. Proses seleksi: Desember - Februari
3. Persetujuan oleh Komisi Eropa di Brussels: April – Mei
4. Pengumuman kelulusan kepada peserta: Mei
5. Keberangkatan: Agustus – September
Untuk informasi lebih lanjut seputar pendaftaran, pilihan program studi dan universitas, peserta dapat mengirimkan email melalui delegation-indonesia-erasmus-mundus@eeas.europa.eu atau mengakses www.nesoindonesia.or.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.