KOMPAS.com - Kementerian Riset dan Teknologi ( Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN) mengalokasikan pendanaan untuk penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat sebesar total 89,7 miliar rupiah.
Salah satunya bersumber dari dari Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).
Menristek dan Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro telah mengumumkan 15 universitas penerima dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) 2020 pada Senin, 27 Januari 2020 di Gedung BPPT, Jakarta.
Menristek Bambang mendorong perguruan tinggi, termasuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk semakin banyak mendaftar proposal penelitian dan pengabdian masyarakat.
Baca juga: Kemenristek Dorong PTN Transparan soal Laporan Keuangan Riset
Ia menyampaikan tahun ini secara keseluruhan PTS mendapat proporsi pendanaan 55 persen atau 460 miliar Rupiah dari total pendanaan riset untuk perguruan tinggi selain PTNBH.
Jumlah judul proposal penelitian yang didanai juga menjadi yang tertinggi, yaitu 1.218.
" Perguruan tinggi swasta ini sudah mulai menunjukkan kiprah yang lebih aktif di dalam melakukan penelitian, jadi tidak hanya terbatas pada kegiatan pendidikan, tapi pada penelitian dan juga pengabdian masyarakat," ungkap Menteri Bambang.
Dilansir dari rilis resmi Kemenristek/BRIN, berikut lima belas perguruan tinggi dengan proposal terbanyak untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai Kemenristek/BRIN:
1. Universitas Bosowa: 29 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 3,4 miliar rupiah.
2. Universitas Tadulako: 22 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 2,1 miliar rupiah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan