KOMPAS.com - Bila banyak orang yang melakukan hobi untuk mengurangi rasa stres akibat tekanan pekerjaan, ada pula orang orang yang bekerja untuk menikmati waktu dan terhindar dari stres.
Kondisi itu sangat mungkin terjadi saat kamu menikmati apa yang kamu kerjakan di kantor, layaknya melakukan sebuah hobi.
Menariknya, semakin berkembangnya zaman dan cakupan lapangan pekerjaan, kini ada sejumlah jurusan yang dapat membimbing kamu mendapatkan pekerjaan sesuai dengan hobi.
Tak hanya pada saat bekerja saja, bila kamu memilih jurusan sesuai dengan minat atau hobi yang ditekuni, maka proses belajar tentu menjadi lebih mudah sehingga kamu sangat mungkin berprestasi.
Baca juga: Beda dengan Tata Boga, Ini Penjelasan Jurusan Baking and Pastry Art dan Prospek Kariernya
Berikut sejumlah jurusan yang bisa kamu pilih sesuai dengan pilihan hobi, merangkum Rencanamu.id.
Buat kamu yang punya hobi menggambar, merancang ruang atau bangunan, ada sejumlah jurusan yang dapat menyalurkan hobi kamu menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang.
Saat memilih jurusan nanti, kamu bisa memilih jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), Seni Rupa Murni (Fine Arts), Desain Interior, atau Arsitektur Interior. Bila menyukai rancangan mode, kamu bisa memilih jurusan yang berhubungan dengan fashion.
Selain belajar teori, di jurusan tersebut kamu juga dituntut untuk membuat karya, baik gambar, desain, dan lainnya. Bila digabungkan dengan minat, bukan tak mungkin kamu akan banyak menghasilkan karya-karya yang berkualitas.
Tak selamanya main game berdampak buruk, terutama saat kamu ingin mengubah hobi menjadi profesi.
Bila kamu memiliki kesenangan bermain game dan tertarik untuk mengembangkan sebuah game, jurusan yang berkaitan dengan industri gaming bisa menjadi pilihan.
Jurusan tersebut antara lain Game Application and Technology, Teknik Informatika, Software Engineering, DKV atau animasi.
Kalau kamu memiliki hobi jalan-jalan, ada sejumlah jurusan yang akan membuat kamu menjelajah banyak tempat di luar kampus sambil belajar.
Jurusan tersebut antara lain Antropologi, Sosiologi, Pariwisata, Arkeologi, serta Hubungan Internasional.
Jurusan Antropologi misalnya, kamu akan sering jalan-jalan ke desa-desa untuk mempelajari budaya yang ada. Sedangkan Sosiologi, kamu akan jalan-jalan ke industri-industri, ke desa-desa dan sejumlah tempat untuk mempelajari hubungan masyarakat.
Terlebih ketika kamu bergabung dengan program studi Pariwisata, kamu akan jalan-jalan sambil belajar untuk mengembangkan wilayah pariwisata. Kalau Arkeologi, kamu akan jalan-jalan untuk mempelajari situs yang ada.