Beasiswa Penuh S2/S3 di Australia, Minimal IPK 2,9

Kompas.com - 04/02/2020, 13:47 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Australia Awards Scholarships (AAS) merupakan salah satu beasiswa luar negeri untuk program magister (S2) atau PhD/doktoral (S3) dari Pemerintah Australia yang melibatkan sejumlah perguruan tinggi di sana.

Pendaftaran AAS telah dibuka pada tanggal 1 Februari 2020 dan akan ditutup pada tanggal 30 April 2020.

Setiap tahun ASS rutin memberikan beasiswa kepada lulusan berprestasi asal Indonesia dengan tujuan membantu meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan stabilitas politik di Indonesia.

Menariknya, siapapun yang memenuhi syarat bisa mendaftar, termasuk wanita dan penyandang cacat. Bila peserta lolos persyaratan dan seleksi, nama penerima beasiswa akan diumumkan paling lambat Agustus 2020 dan mendapatkan training untuk melanjutkan studi di Australia.

Cakupan

1. Gratis biaya perkuliahan S2 atau S3 (Full Tuition Fees).

2. Tiket pesawat PP Indonesia-Australia.

3. Asuransi kesehatan selama program beasiswa.

4. Tunjangan akomodasi pada saat kedatangan.

5. Biaya hidup selama menjalani studi.

6. Dukungan akademis lainnya.

7. Training sebelum keberangkatan.

Kategori penerima beasiswa

Beasiswa ditawarkan untuk sejumlah kategori, yakni:

Baca juga: Beasiswa S1/S2 Fashion di Paris, Bebas Biaya Pendidikan dari IFA

1. Kategori Targeted, meliputi:

  • Berasal dari Area Fokus Geografis (GFA): Aceh, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
  • Mitra kedutaan: setiap kandidat yang ditunjuk oleh Kedutaan Besar Australia.
  • Instansi Pemerintah Indonesia: kandidat dari instansi pemerintah pusat, provinsi atau lokal tidak termasuk karyawan universitas negeri dan perusahaan milik negara.

2. Pelamar dari kategori Non-Targeted termasuk kandidat dari sektor swasta, akademisi, mereka yang bekerja untuk perusahaan milik negara, dan semua orang lainnya.

3. Keterlibatan sosial, yakni wanita dan penyandang cacat yang memenuhi syarat dianjurkan untuk mendaftar.

Syarat

1. Mendaftar untuk ‘Bidang Studi Prioritas' untuk pelamar Indonesia.

2. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,9. Kecuali pelamar dari GFA, harus memiliki IPK sama dengan atau lebih tinggi dari 2,75.

3. Untuk pelamar beasiswa S2, memiliki skor minimal 5,5 di IELTS (atau 525 di TOEFL berbasis kertas, 69 di TOEFL berbasis internet, atau 46 di Pearson PTE). Kecuali pelamar dari GFA harus memiliki skor IELTS 5.0 (atau 500 di TOEFL berbasis kertas, 59 di TOEFL berbasis internet, atau 38 di Pearson PTE).

4. Untuk pelamar beasiswa S3, memiliki skor minimal 6,0 dalam IELTS (atau 550 dalam TOEFL berbasis kertas, 79 dalam TOEFL berbasis internet, atau 54 di Pearson PTE).

5. Hasil IELTS atau TOEFL atau PTE harus terkini (diperoleh dalam 2 tahun pada tanggal penutupan aplikasi).

6. Sudah bergelar sarjana, jika melamar S2.

7. Sudah bergelar master, jika melamar S3.

8. Pelamar S3 disarankan memiliki surat dukungan dari universitas Australia untuk bidang studi yang diusulkan.

9. Memenuhi semua persyaratan kelayakan yang tercantum dalam Buku Pedoman Kebijakan Beasiswa Australia Awards.

Baca juga: Kesulitan Bayar Kuliah? Beasiswa VDMS Beri Bantuan Dana Pendidikan

Tahapan Pendaftaran

1. Semua aplikasi harus diajukan secara online sebelum tenggat waktu.

2. Untuk informasi lengkap seputar cakupan beasiswa, bidang studi prioritas, syarat, hingga pendaftaran, kamu bisa mengakses situs https://oasis.dfat.gov.au, lalu klik Australia Awards Scholarships dan pilih Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau