KOMPAS.com- Ada rasa yang berbeda saat Esther Hellen, mahasiswi Fikom Universitas Tarumanagara ( Untar) melantunkan tembang "Bengawan Solo" di sela-sela acara Perayaan Imlek yang digelar di Kampus Untar, Jakarta (6/2/2020).
Dalam perayaan Imlek tahun ini, Untar mengangkat tema "Untar untuk Indonesia: Berbagi untuk Kemakmuran Bersama".
Esther Hellen peraih juara 3 China Got Talent 2019 membawakan lagu ciptaan mendiang Gesang tersebut dalam 2 versi bahasa; Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin. Seolah, pesan kuat hendak disampaikan Untar dalam gelaran ini; Ini bukan soal etnis. Ini soal Indonesia.
"Prinsip Untar, seperti tergambar dalam salam Untar itu; Universal, Unity dan Uniqueness. Kami menyebut Untar itu Indonesia Kecil. Silahkan berkembang di Untar sejauh itu hal yang baik. Nah, perayaan Imlek ini kan hal yang baik, ini (mengapa) kita tampilkan," ujar Rektor Untar Prof. Agustinus Purna Irawan.
Baca juga: Membangun Semangat Persaudaraan dalam Peringatan Imlek
Prof. Agustinus menyebutkan, "Kita tidak mau ada diskriminasi. Semua orang sama. Silahkan merayakan untuk kebersamaan. Nanti saat Halal-Bihalal semua silahkan datang. Saat Natal semua silahkan datang. Kita undang semua. Kita beri kesempatan semua untuk kebersamaan, unity."
Meski Rektor Untar tidak menampik keunikan 60-70 persen mahasiswa berasal dari etnis Tionghoa, namun ia mengajak untuk banyak pihak melihat bahwa jiwa dan semangat mahasiswa Untar tetap Indonesia.
"Unik. Dari dulu Untar diberi gelar 'Shanghai University' atau 'Hong Kong University'. Ya tidak apa-apa. Yang penting dia tetap Indonesia, jiwanya tetap Indonesia. Itulah yang melatarbelakangi kita mengadakan acara ini. Untuk kebersamaan. Menumbuhkan nilai-nilai ( keberagaman dan kebangsaan)," tegas Prof. Agustinus.
Keindonesiaan mahasiswa Untar, lanjut Rektor, telah ditunjukan dalam berbagai karya nyata.
Salah satunya kegiatan rutin diadakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dharmayana. Dalam kegiatan Metta Day, UKM Dharmayana menggelar kegiatan bakti sosial di Dusun Girimulyo, Pringsewu, Lampung yang berlangsung 13-21 Januari 2020.
Para mahasiswa memberikan pengobatan gratis kepada 3.500 lebih warga dan juga memberikan bantuan perlengkapan 1.800 perlengkapan sekolah kepada siswa SD di sana.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan