KOMPAS.com - Seringkali kita mendengar istilah Tes Minat Bakat saat sedang menempuh pendidikan tingkat menengah. Biasanya, siswa disarankan untuk melakukan Tes Minat Bakat sebelum memilih peminatan di SMA maupun program studi (prodi) untuk kuliah.
Lalu apa itu Tes Minat Bakat? Apa yang akan ditemui saat melakukan Tes Minat Bakat?
Berikut informasi seputar Tes Minat Bakat seperti dihimpun dari siaran pers dari PT. Melintas Cakrawala Indonesia, perusahaan yang didirikan untuk meningkatkan pengalaman belajar dan memberdayakan potensi setiap pelajar.
Tes Bakat Minat adalah rangkaian tes dan analisa yang menggambarkan kemampuan kognitif, karakteristik minat serta kepribadian siswa terhadap suatu bidang atau jurusan tertentu.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui pilihan prodi bagi siswa SMP yang akan melanjutkan pendidikannya ke SMA/Sederajat, maupun siswa SMA yang akan melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi, sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya.
Baca juga: 11 Kampus UIN bisa Kamu Pilih di SNMPTN dan SNMPTN, Asalkan...
Siswa yang tahu dan sadar akan minat dan potensi kognitifnya akan lebih percaya diri dan terhindar dari situasi salah jurusan.
Tes Minat Bakat juga dapat melihat dinamika kepribadian, kegemaran atau hal-hal yang menarik perhatian siswa. Tes Minat Bakat pun penting dilakukan di luar kebutuhan akademis.
Orang tua dapat melihat bakat bawaan dan beragam faktor eksternal yang mempengaruhi talenta anak.
Lebih detilnya pada Tes Bakat, siswa akan diuji inteligensi yang dimiliki untuk memberikan gambaran umum tentang kapasitas kemampuan kognitif siswa. Aspek yang diukur umumnya seperti kemampuan verbal, logika berpikir dan daya ingat.
Di Tes Minat, siswa diukur kecenderungan atau minat individu terhadap bidang studi atau jurusan tertentu. Beberapa teori menyebutkan bahwa minat seseorang merupakan cerminan daripada gambaran kepribadian orang tersebut.
PT Melintas Cakrawala Indonesia meluncurkan secara resmi Tes Bakat Minat AJT pada Rabu (5/2/2020) di Jakarta.
Tes Bakat Minat AJT, menggunakan gabungan 2 alat tes sebagai alat pengukuran yaitu AJT CogTest dan AJT CiTest.
CTO dan Direktur Research & Development PT Melintas Cakrawala Indonesia, Abi Jabar mengatakan, “AJT CogTest adalah alat tes yang mengukur kemampuan kognitif pertama di Indonesia yang didasarkan pada teori kecerdasan mutakhir, yaitu Cattell-Horn-Carroll (CHC Theory), dan telah dinormakan untuk siswa usia 5-18 tahun."
Baca juga: Mengenal Jurusan Aktuaria, Jurusan dengan Passing Grade Tinggi SBMPTN
AJT CogTest adalah hasil penelitian yang dilakukan bersama oleh Yayasan Dharma Bermakna, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan PT Melintas Cakrawala Indonesia dengan supervisi langsung oleh penemu teori Cattell-Horn-Carroll yaitu Dr. Kevin McGrew dari USA antara tahun 2013 – 2018.
AJT CogTest digunakan untuk mengukur potensi kemampuan kognitif anak sekaligus menjelaskan bakat yang dimiliki anak”, terang Abi.
Dr. Kevin McGrew mangakui AJT CogTest sebagai salah satu alat tes kemampuan kognitif yang paling komprehensif di dunia.
Sementara, AJT Citest adalah alat tes yang mengukur tentang minat sekaligus kepribadian anak yang didasarkan teori RIASEC dari John Lewis Holland.
Tes ini menekankan pada kecocokan antara tipologi kepribadian dengan lingkungan yang ideal untuk perkembangannya.
Dengan kata lain, seseorang akan memilih apa yang ia sukai/minati sesuai dengan karakteristik kepribadiannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.