Bukan Dimarahi, Ini Cara Mendidik Anak Saat Berkelahi atau Menyakiti Teman

Kompas.com - 10/02/2020, 20:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

3. Ajak anak mengeluarkan lewat kata-kata

Langkah selanjutnya, ajari anak mengungkapkan keinginan lewat kata-kata. Ini merupakan hal dasar yang harus orangtua ajarkan kepada anak-anak terutama dalam mencegah tindakan agresivisme pada usia dini.

Dengan mengajarkan kebiasaan seperti ini, anak akan terbiasa menyelesaikan permasalahannya dengan cara membicarakan atau mengungkapkan permasalahan tersebut dengan kata-kata tanpa harus bertindak agresif.

4. Bangga dan kecewa

Ketimbang memarahi anak, orangtua bisa mengungkapkan rasa kecewa terhadap perilaku buruknya di luar rumah, katakanlah bahwa Anda kecewa dan sedih dengan sikapnya. Dengan begitu anak akan belajar memahami perasaan orang lain.

Begitu juga sebaliknya, saat anak berperilaku baik katakanlah bahwa Anda senang dan bangga dengan mereka. Perbedaan respon ini akan membuat anak lebih mengerti sikap-sikap mana saja yang membahagiakan orangtua atau sebaliknya.

5. Sanksi sosial

Bila anak masih melakukan tindakan agresif, katakan kepada anak bahwa besok mungkin tak ada yang mau berteman dengannya. Karena setiap orang tidak ada yang ingin memiliki teman yang suka menyakiti satu sama lain.

Namun, bila anak justru menjadi "korban" tindakan agresif temannya, janganlah sekali-kali menyuruh anak untuk membalas teman. Sebab, secara tidak langsung Anda mengajarkan sikap balas dendam terhadap anak sekaligus membolehkan melakukan kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau