3 Dongeng Legenda Populer di Indonesia tentang Asal-usul Suatu Tempat, Apa Saja Itu?

Kompas.com - 16/02/2020, 06:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Siapa yang tak suka dengan dongeng? Pasti setiap orang pernah mendengar dongeng suatu cerita. Khusus bagi para orangtua, pasti kenal dengan beberapa dongeng ini.

Atau bagi anak sekolah, pasti juga mengenal beberapa dongeng legenda ini. Sebab, di sekolah pasti juga dikenalkan terhadap dongeng legenda seperti di dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Kisah legenda biasa dipercaya benar-benar terjadi atau membentuk suatu tempat. Bahkan kepercayaan ini kemudian diceritakan turun-temurun sehingga menjadi dongeng legenda sampai sekarang.

Selain di dunia, di Indonesia sendiri juga ada banyak dongeng legenda yang sangat populer hingga saat ini. Apa saja itu?

Baca juga: Tak Sekadar Bisa Baca, Buku Dongeng Latih Kemampuan Komunikasi Anak

Ini dia 3 dongeng legenda paling populer di Indonesia yang kemudian jadi asal-usul suatu tempat.

Jadi, bagi para orangtua yang memiliki anak generasi milenial, wajib tahu 3 dongeng ini ya. Harapannya, orangtua kemudian bisa menceritakan kepada anaknya.

1. Legenda Gunung Tangkuban Parahu

Semua pasti sudah tahu jika Gunung Tangkuban Parahu ada di Jawa Barat. Ternyata, asal-usulnya dipercaya oleh masyarakat sebagai bagian dari legenda tentang Sangkuriang.

Legenda ini menceritakan tentang Sangkuriang yang kembali bertemu dengan Dayang Sumbi, yang tak lain ialah ibunya, setelah bertahun-tahun terpisah.

Sangkuriang kemudian ingin menikah dengan Dayang Sumbi karena ia tidak tahu bahwa itu adalah ibunya.

Namun sebaliknya, Dayang Sumbi justru mengetahui bahwa Sangkuriang adalah anaknya dan menolak pernikahan itu.

Dayang Sumbi lalu meminta Sangkuriang untuk membuat bendungan sungai dan perahu yang sangat besar sebelum Matahari terbit.

Sangkuriang menyanggupi permintaan itu. Ia dibantu kekuatan ajaib untuk membuat bendungan sungai dan perahu.

Diam-diam, Dayang Sumbi tahu dan meminta tolong warga desa untuk membuat suasana seperti saat Matahari sudah terbit.

Karena gagal, Sangkuriang kecewa. Ia lalu menjebolkan bendungan sungai itu. Sangkuriang juga menendang perahu besar itu hingga terbalik.

Perahu itu terapung-apung karena banjir dan akhirnya menjadi Gunung Tangkuban Parahu.

2. Legenda Danau Toba

Danau Toba di Sumatera Utara ini ternyata juga jadi dongeng legenda. Ternyata Danau Toba mengisahkan tentang seorang petani yang bertemu dengan seekor ikan.

Tak disangka, ikan ini ternyata merupakan seorang putri cantik yang dikutuk karena melanggar aturan kerajaan.

Petani dan putri itu lalu menikah. Namun, sang putri meminta si petani berjanji untuk tidak menceritakan kepada siapa pun kalau ia dulunya merupakan seekor ikan.

Tidak lama kemudian, mereka memiliki seorang anak laki-laki. Namun ajaibnya, anak laki-laki mereka tidak pernah merasa kenyang. Ia selalu merasa lapar.

Suatu hari, anak laki-laki itu diminta ibunya untuk mengantarkan makanan kepada ayahnya. Namun, ia malah tidak mengantarkan makanan itu.

Baca juga: Agar Anak Gemar Membaca, Lakukan Cara Asyik Membacakan Dongeng Ini

Ia justru memakannya dan tertidur di rumahnya. Ayahnya yang sudah lama menunggu akhirnya pulang ke rumah karena lapar.

Saat melihat anaknya yang tertidur, marahlah si petani itu dan mengatakan bahwa anak itu adalah anak ikan.

Petani itu menyadari kesalahannya, tapi sudah terlambat. Tiba-tiba saja, anak dan istrinya hilang. Di tempat ia berdiri, keluarlah air yang sangat deras.

Air itu meluap hingga membentuk sebuah danau yang sekarang ini dikenal dengan nama Danau Toba.

3. Legenda Candi Prambanan

Untuk legenda yang satu ini juga sangat populer. Legenda Candi Prambanan di Yogyakarta berkisah tentang Roro Jonggrang yang tidak ingin dinikahi oleh Bandung Bondowoso.

Roro Jonggrang kemudian bersedia menikah dengan syarat Bandung Bondowoso harus membuat seribu candi sebelum Matahari terbit.

Awalnya, Bandung Bondowoso bingung. Namun, ia tidak kehabisan akal. Bandung Bondowoso dibantu kekuatan ajaib untuk membuat seribu candi.

Roro Jonggrang yang mengetahui hal itu segera meminta tolong warga kerajaan, karena dia tidak mau menikah dengan Bandung Bondowoso.

Ia juga punya akal dengan meminta para dayang membakar banyak jerami dan menumbuk lesung supaya seolah-olah Matahari sudah terbit dan keramaian sudah terjadi.

Karena sudah pagi, kekuatan ajaib yakni bantuan dari luar itu menghilang. Setelah itu, Bandung Bondowoso menghitung dan ternyata candinya hanya ada 999 buah. Artinya Bandung Bondowoso tidak bisa menikahi Roro Jonggrang.

Betapa marahnya Bandung Bondowoso mengetahui hal itu. Ia lalu mengubah Roro Jonggrang menjadi batu untuk melengkapi candinya yang kurang sebuah dengan kekuatannya sendiri.

Nah, itulah 3 dongeng legenda yang paling populer di Indonesia. Bagi orangtua khususnya yang memiliki anak balita (di bawah lima tahun), harus coba membacakan atau menceritakan dogeng legenda dari Indonesia ini.

Artikel ini sekaligus menjadi kampanye kolaborasi bersama #MendongenguntukCerdas antara Bobo dan Kompas.com untuk penguatan literasi anak/ siswa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau