KOMPAS.com - Bagi orangtua yang memiliki anak usia balita (di bawah lima tahun), membacakan buku dongeng bersama anak mungkin sudah menjadi saran umum di dunia parenting.
Selain meningkatkan imajinasi, anak yang sering dibacakan dongeng diharapkan bisa membaca lebih cepat karena sudah dikenalkan dengan beragam huruf sejak dini.
Namun, saat anak sudah berada di usia TK dan SD, kebiasaan mendongeng kerap berkurang frekuensinya karena anak dianggap sudah bisa membaca. Padahal, manfaat membaca buku dongeng tak sekadar melatih kemampuan membaca anak, tetapi juga kemampuan berkomunikasi.
Berbeda dengan kemampuan membaca yang berarti kemampuan anak untuk membaca kata atau kalimat. Kemampuan berkomunikasi lebih pada bagaimana anak mengekspresikan perasaan lewat kata-kata, serta kemampuan untuk memahami apa yang oranglain katakan dan rasakan.
Baca juga: Tanamkan Budi Pekerti, Bacakan 5 Dongeng Tradisional ini Sejak Dini
Hampir semua kegiatan yang dilakukan anak membutuhkan kemampuan berbahasa demi mempermudah komunikasi.
Berikut cara dongeng melatih kemampuan berkomunikasi anak.
Saat masih anak-anak, kosakata yang dimiliki masih sangat terbatas. Seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman, pengetahuan kosakata otomatis juga bertambah.
Semakin banyak kosakata yang dimiliki oleh anak, maka anak akan lebih mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata yang tepat sehingga dimengerti oleh orang dewasa.
Baca juga: Asah Kecerdasan Anak, Bacakan 5 Dongeng Klasik Terpopuler di Dunia Ini
Namun, memperkaya kosakata tak perlu menunggu sampai anak dewasa. Anak-anak juga bisa dilatih kosakatanya melalui interaksi aktif bersama orangtua termasuk dengan membaca dongeng.
Kosakata yang kaya akan membuat anak lebih mudah berkomunikasi. Kadang kala, anak menjadi tantrum (mengamuk) akibat ia tak mampu mengomunikasikan apa yang ia butuhkan sehingga kebutuhan tersebut tak dipenuhi oleh orangtua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.