KOMPAS.com - Surat lamaran kerja yang kini banyak dikirim melalui surel atau surat elektronik (email) dapat memberi kesan pertama tentang siapa kamu dan juga penentu apakah lamaranmu akan berlanjut ke tahap selanjutnya atau tidak.
Terlihat mudah memang, kamu sebagai lulusan baru atau fresh graduate hanya butuh mengetik dan memeriksa hasil lamaran kamu yang telah kamu buat.
Kendatipun terkesan sepele, email lamaran kerja dapat memberi kesan pertama yang positif dan menarik pada profilmu. Kamu juga memberikan kesan pertama yang memesona dengan email yang menarik, santun dan profesional, agar kamu bisa lolos dan masuk ke tahap lebih lanjut.
Merangkum dari Rencanamu.id, Berikut hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam menulis email lamaran kerja, agar lamaran mu dilirik oleh perusahaan.
Baca juga: Jadi Fresh Graduate, Ingat 5 Hal Ini agar Siap Kerja
Pastikan alamat email-mu mudah dibaca dan memberikan kesan profesional.
Ini adalah contoh alamat email yang mudah dibaca dan memberikan kesan bahwa kamu profesinal.
Kamu bisa membuat nama email-mu diikuti dengan nama-nama pekerjaan/profesional seperti journalism (journal), design (designer), dan lain-lain. Tujuannya juga memberi kesan bahwa kamu profesionalitas.
Berikut ini merupakan contoh alamat yang sulit dibaca dan kurang memberi kesan profesinalitas.
Dari nama di atas kamu bisa bandingkan, mana yang enak dibaca dan terlihat profesionalitas, dan mana yang bukan?
Menulis
Pastikan judul/subjek email sesuai dengan permintaan perusahaan/lembaga. Isi judul/subjek email-mu sesuai dengan permintaan perusahaan/lembaga tempat kamu melamar.
Kendatipun tidak ada ketentuan, pastikan subjek email cukup singkat dan padat, serta mencantumkan posisi yang ingin kamu lamar.
Tujuannya agar pimpinan perusahaan bisa mengetahui, di posisi manakah kamu ingin melamar.
Baca juga: 5 Hal Ini Buat Gaji Kamu Lebih Tinggi dari Standar Fresh Graduate
Awali dengan salam serta sapaan nama dan jabatan yang sesuai. Kamu memang bisa memprediksi jika nama ini pria, nama ini wanita sehingga kamu menyapa Bu/Pak.
Namun kamu tidak bisa hanya mengandalkan prediksi, karena bila ternyata yang kamu sapa salah, ini akan menjadi kesan kurang baik pada surat lamaran yang kamu buat.
Kamu dapat mencari tahu siapa orang dan bagian apa yang mengurusi rekrutmen diperusahaan/lembaga kamu tuju dengan menguhubungi call center perusahaan/lembaga kamu.
Perkenalkan dirimu dengan baik dan menggunakan bahasa yang formal. Perkenalkan diri pada isi email dengan menggunakan bahasa yang formal.
Tujuannya, memperkenalkan identitas secara singkat, padat, dan tetap menonjolkan keunggulan, kendati kamu telah menuliskannya pada CV (Curriculum Vitae) yang kamu buat.
Selain itu, tujuannya ialah agar kamu tidak serta-merta melampirkan CV dan portofolio. Itu akan mengurangi kesan profesional dan pemimpin perusahaan akan menganggap kamu seperti kurang serius dalam melakukan mengajukan lamaran kerja.
Lampirkan portofolio sebagai nilai tambah
Selain melampirkan CV, lampirkan juga portofolio kamu agar pemimpin perusahaan rekrutmen bisa mempertimbangkan kamu untuk lolos ke tahap interview dan lolos masuk.
Hal ini akan memberikan nilai tambah, dibandingkan kamu hanya mengirim CV saja.
(Penulis: Fahjie Prasetyo).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.