KOMPAS.com - Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing Company, menawarkan kerja sama institusi dengan Universitas Padjadjaran (Unpad). Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan keilmuan di Unpad.
Program Engineer pada Boeing Defense, Space, and Security Boeing V22 Osprey Program Azeem Khan mengatakan, peluang kerja sama ini dibuka untuk mendukung kerja sama utama Boeing dengan TNI dalam hal pengembangan pesawat terbang militer.
“Kami diarahkan untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang punya talenta terbaik untuk mempercepat kerja sama ini,” kata Azeem saat melakukan kunjungan ke Kampus Unpad, Rabu (19/2) dikutip dari halaman resmi Unpad.
Kunjungan ini diterima secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Prof. Dr. Yanyan M. Yani, MAIR, PhD, serta sejumlah dekan dan manajer kerja sama dari beberapa fakultas.
Kunjungan diterima di ruang rapat bersama Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor.
Baca juga: Peneliti Unpad: Jawa Barat Darurat Gigitan Ular, dari King Kobra hingga Ular Weling
Dalam pemaparannya Prof. Yanyan mengatakan, ada beberapa rencana kerja sama yang bisa dilakukan Unpad dan Boeing.
Satu di antaranya adalah pengembangan kursus bahasa Inggris khusus di bidang aviasi. Diakui, sektor penerbangan Indonesia masih membutuhkan pilot dan operator ATC yang memahami bahasa Inggris aviasi.
“Saat ini, ada 2.000 operator ATC dan 14.000 pilot/kopilot yang sebagian besar belum memiliki kecakapan bahasa Inggris bidang aviasi. Pengembangan kursus bahasa Inggris ini akan punya kesempatan yang besar,” kata Prof. Yanyan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.