Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Tampung vs Peminat SBMPTN 32 Prodi Saintek Universitas Indonesia

Kompas.com - 27/02/2020, 13:59 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jurusan atau program studi (prodi) Saintek umumnya menjadi prodi yang sulit ditembus pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Salah satu alasannya ialah karena peminatnya yang cukup banyak namun daya tampung yang disediakan sedikit.

Artinya, keketatan masuk ke sejumlah prodi Saintek cukup tinggi, terutama di sejumlah PTN favorit. Itu sebabnya, mencari tahu berapa daya tampung dan jumlah peminat bisa membuat kamu lebih siap untuk menentukan pilihan prodi 1 dan 2 pada SBMPTN 2020.

Mengetahui keketatan prodi dapat dilakukan dengan cara membandingkan daya tampung dan jumlah peminatnya. Sehingga kamu bisa memilih jurusan dengan keketatan lebih tinggi sebagai pilihan prodi 1.

Melansir laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), berikut daya tampung dari 32 prodi Saintek di Universitas Indonesia pada SBMPTN 2020 dan peminat di tahun 2019.

1. Pendidikan Dokter

Daya tampung : 54
Peminat 2019 : 981

2. Pendidikan Dokter Gigi

Daya tampung : 36
Peminat 2019 : 512

Baca juga: PTN Paling Sulit Ditembus di SBMPTN, Intip Skor UTBK dan Keketatannya

3. Matematika

Daya tampung : 21
Peminat 2019 : 269

4. Fisika

Daya tampung : 30
Peminat 2019 : 465

5. Kimia

Daya tampung : 30
Peminat 2019 : 431

6. Biologi

Daya tampung : 30
Peminat 2019 : 392

7. Farmasi

Daya tampung : 24
Peminat 2019 : 574

8. Geografi

Daya tampung : 30
Peminat 2019 : 441

9. Teknik Sipil

Daya tampung : 27
Peminat 2019 : 416

10. Teknik Mesin

Daya tampung : 24
Peminat 2019 : 295

Baca juga: Jalur Pendaftaran UTBK SBMPTN 2020 Segera Dibuka, Ini 8 Tahapannya

11. Teknik Elektro

Daya tampung : 36
Peminat 2019 : 329

12. Teknik Metalurgi & Material

Daya tampung : 27
Peminat 2019 : 273

13. Arsitektur

Daya tampung : 18
Peminat 2019 : 441

14. Teknik Kimia

Daya tampung : 27
Peminat 2019 : 266

15. Ilmu Keperawatan

Daya tampung : 45
Peminat 2019 : 487

16. Ilmu Komputer

Daya tampung : 45
Peminat 2019 : 879

17. Ilmu Kesehatan Masyarakat

Daya tampung : 45
Peminat 2019 : 618

18. Teknik Industri

Daya tampung : 30
Peminat 2019 : 447

Baca juga: Beasiswa Universitas Bologna Italia, Dana Hibah Studi Rp 200 Juta

19. Teknik Perkapalan

Daya tampung : 18
Peminat 2019 : 223

20. Teknik Lingkungan

Daya tampung : 21
Peminat 2019 : 260

21. Teknik Komputer

Daya tampung : 24
Peminat 2019 : 436

22. Sistem Informasi

Daya tampung : 45
Peminat 2019 : 849

23. Arsitektur Interior

Daya tampung : 15
Peminat 2019 : 416

24. Teknologi Bioproses

Daya tampung : 18
Peminat 2019 : 327

25. Gizi

Daya tampung : 18
Peminat 2019 : 451

26. Kesehatan Lingkungan

Daya tampung : 15
Peminat 2019 : 202

27. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Daya tampung : 15
Peminat 2019 : 237

28. Geofisika

Daya tampung : 18
Peminat 2019 : 274

Baca juga: Beasiswa Kedinasan D3 Akmet Dibuka, Prospek Kerja di Kemendag

29. Geologi

Daya tampung : 18
Peminat 2019 : 472

30. Statistika

Daya tampung : 18
Peminat 2019 : 260

31. Aktuaria

Daya tampung : 18
Peminat 2019 : 236

32. Teknik Biomedis

Daya tampung : 12
Peminat 2019 : 210

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau