UI Keluarkan Rekomendasi Tak Terima Tamu Asing dari Kota-Kota di Negara Terjangkit Corona

Kompas.com - 02/03/2020, 21:38 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Indonesia merekomendasikan sivitas UI (mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan) untuk tidak menerima tamu asing dari kota-kota di negara terdampak virus corona hingga batas waktu yang ditetapkan oleh otoritas pemerintah Republik Indonesia.

Hal itu berdasarkan Protokol Kewaspadaan Pencegahan Corona Virus bagi Sivitas Akademika UI dan Tamu yang dikeluarkan oleh Unit Pelaksana Teknis Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) UI.

Baca juga: UI Imbau Mahasiswa dan Dosen Tetap Waspada Penyebaran Virus Corona

Imbauan tersebut diterbitkan Unit Pelaksana Teknis Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) UI pada 20 Februari 2020 dan dimuat di situs UI. Protokol tersebut ditandatangai oleh Kepala UPT K3L UI, Dr. Ir. Sjahrul M. Nasri, M.Sc.

UI juga mencantumkan negara-negara yang terdampak virus Corona seperti Singapura, Hong Kong, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Taiwan, Jerman, Australia, Vietnam, Amerika Serikat, Perancis, Makau, Inggris, UAE, Kanada, Italia, Filipina, India, Rusia, Spanyol, Nepal, Kamboja, Belgia, Finlandia, Swedia, dan Srilanka.

UI juga menerbitkan hal-hal yang mesti diperhatikan untuk tamu asing yang ingin mengunjungi UI.

Berikut hal-hal yang mesti diperhatikan.

Kedatangan

  1. Tamu warga nagara asing yang akan berkunjung ke Ul wajib melewati screening dari otoritas bandara
  2. Tamu warga nagara asing harus membawa health certificate dan trove/ insurance dari negara asal untuk melakukan aktivitas di Ul

Perjalanan

  1. Setiap tamu wajib didampingi oleh panitia pengampu kegiatan yang berasal dari unit kerja PAU/ Fakultas/ Sekolah/ Program menuju penginapan
  2. Pengampu kegiatan memberikan masker kepada tamu
  3. Pengampu kegiatan yang melakukan penjemputan tamu asing di bandara perlu dilengkapi dengan alat pelindungdiri (masker)
  4. Kegiatan penjemputan didampingi petugas yang tersertifikasi First Aid (BNSP/Kementerian Tenaga Kerja Rl/otoritas instansi lain) dan memiliki kemampuan respon keadaan darurat

Aktivitas

Selama aktivitas kegiatan tamu dan panitia pengampu kegiatan harus memperhatikan kaidah-kaidah penting berikut ini

  1. Lakukan kebersihan tangan secara rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata; serta setelah memegang instalasi publik (kenop pintu, pegangan tangan di kereta, perangkat digital, pegangan tangga, dll.)
  2. Cuci tangan Anda dengan air dan sabun cair dan bilas setidaknya selama 20 detik. Cuci bagian telapak, punggung tangan, sela-sela jari, kuku, dan jari-jari tangan. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas mencuci tangan, Anda dapat menggunakan alkohol 70-80 persen
  3. Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk menggunakan tisu, atau bagian dalam lengan atas. Jaringan yang digunakan dibuang ke tempat sampah dan dicuci tangan sesudahnya
  4. Ketika Anda memiliki gejala pernapasan, kenakan masker, dan cari perawatan di fasilitas perawatan kesehatan
  5. Jika Anda melihat seseorang yang terlihat batuk / bersin / sakit, jaga jarak 0,5 m hingga 2 meter
  6. Buang masker setelah mereka merasa kotor, jangan memakainya selama lebih dari sehari
  7. Jangan berbagi makanan, peralatan, gelas, handuk

Kepulangan

  1. Penyelenggara kegiatan yang melakukan pengantaran tamu asing ke bandara perlu dilengkapi dengan alat pelindung diri (masker)
  2. Kegiatan pengantaran didampingi petugas yang tersertifikasi* dan memiliki kemampuan respon keadaan darurat

Pemantauan

  1. Panitia pengampu kegiatan akan melakukan pemantauan dan monitoring kondisi tamu selama pelaksanaan kegiatan dan memastikan tamu menerapkan perilaku hygiene selama beraktivitas
  2. Apabila terdapat gejala pada tamu, mereka segera dirujuk ke fasilitas layanan terdekat. Jika tamu sudah berada di Ul, tamu harus dirujuk ke Klinik Satelit Ul (Senin-Jumat 08.0020.00, Sabtu 08.00-16.00, telepon: 02178881017) atau Rumah Sakit Kampus (24 jam 7 hari, telepon: 02150829292).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau