Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perhimpunan Pelajar Indonesia
PPI

Perhimpunan Pelajar Indonesia (www.ppidunia.org)

Virus Corona, Ini 10 Strategi Iran Perangi Covid-19

Kompas.com - 09/03/2020, 14:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

5. Penyemprotan fasilitas umum

Kelima, melibatkan tentara, polisi, dan sukarelawan dalam melakukan penyemprotan cairan desinfektan di tempat-tempat publik setiap harinya. Di stasiun, dalam kendaraan publik (bis, metro, kereta api), masjid, sekolah-sekolah, stadion olahraga dan jalan-jalan umum.

6. Pemeriksaan rutin di area publik

Iran melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di tempat-tempat publik dengan pelibatan santri dan mahasiswa dengan menggunakan alat khusus pendeteksi pengidap virus corona.

 

7. Sosialisasi kesehatan diri

Ketujuh, aktif melakukan kampanye menjaga kebersihan dan kesehatan diri kepada masyarakat, melalui iklan layanan masyarakat, poster, himbauan di media cetak dan elektronik serta menyampaikan langsung ke masyarakat.

8. Transparansi jumlah kasus corona

Pemerintah Iran juga  transparan terkait kasus virus Corona. Penyelenggaraan pemilu yang sisa dua hari bahkan tidak menghalangi pemerintah untuk mempublikasikan kasus kematian pertama akibat corona di Iran.

Keterbukaan dan transparansi yang dilakukan Iran demi menjaga kesehatan warganya.

9. Tindakan tegas penyebar hoaks

Iran memandang penting ketersediaan informasi benar terkait efek virus corona sebagai kebutuhan penting masyarakat.

Di sisi lain, pemerintah Iran juga bertindak tegas terhadap penyebar hoaks dan pihak-pihak yang sengaja menciptakan kekacauan dengan maksud mengerus kepercayaan publik kepada pemerintah.

Puluhan penyebar hoaks telah dijebloskan ke penjara, dan hukuman berat telah menanti.

10. Program vaksin dan obat

Baca juga: Begini Cara Instagram Menangkal Hoaks Virus Corona

Ismail Amin, Presiden Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran 2019-2021DOK. PPI DUNIA Ismail Amin, Presiden Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran 2019-2021
Pemerintah meluncurkan tiga proyek baru untuk menciptakan vaksin dan obat ampuh corona. Pemerintah Iran percaya dalam waktu yang tidak lama, vaksin dan obat ampuh penangkal corona segera ditemukan dan diproduksi besar-besaran.

Iran memang setidaknya tercatat sebagai salah satu negara dengan angka kematian akibat virus Covid-19 tertinggi di luar Tiongkok, ini karena transparansi Iran mengenai jumlah warga yang terpapar corona.

Hal ini juga didorong karena aktifnya tim medis melakukan pengecekan kesehatan bahkan sampai rumah ke rumah.

Belajar dari Iran, penyebaran corona tidak semestinya disikapi secara reaktif dan paranoid namun juga memang jangan sampai meremehkan. Virus Covid-19 tetap virus yang perlu diwaspadai, namun bukan berarti tidak bisa diatasi.

Hingga hari ini, aktivitas masyarakat Iran masih berjalan sebagaimana mestinya. Tidak ada kota dikarantina. Mobilitas warga tetap tinggi. Tidak ada kepanikan warga sampai harus memborong bahan makanan seolah-olah negara menghadapi musim paceklik.

Kehidupan masih berjalan normal di Iran, karena rakyat percaya kepada pemerintah benar-benar bekerja dalam memerangi corona.

Penulis: Ismail Amin, Presiden Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran 2019-2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com