Kelima, melibatkan tentara, polisi, dan sukarelawan dalam melakukan penyemprotan cairan desinfektan di tempat-tempat publik setiap harinya. Di stasiun, dalam kendaraan publik (bis, metro, kereta api), masjid, sekolah-sekolah, stadion olahraga dan jalan-jalan umum.
Iran melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di tempat-tempat publik dengan pelibatan santri dan mahasiswa dengan menggunakan alat khusus pendeteksi pengidap virus corona.
Ketujuh, aktif melakukan kampanye menjaga kebersihan dan kesehatan diri kepada masyarakat, melalui iklan layanan masyarakat, poster, himbauan di media cetak dan elektronik serta menyampaikan langsung ke masyarakat.
Pemerintah Iran juga transparan terkait kasus virus Corona. Penyelenggaraan pemilu yang sisa dua hari bahkan tidak menghalangi pemerintah untuk mempublikasikan kasus kematian pertama akibat corona di Iran.
Keterbukaan dan transparansi yang dilakukan Iran demi menjaga kesehatan warganya.
Iran memandang penting ketersediaan informasi benar terkait efek virus corona sebagai kebutuhan penting masyarakat.
Di sisi lain, pemerintah Iran juga bertindak tegas terhadap penyebar hoaks dan pihak-pihak yang sengaja menciptakan kekacauan dengan maksud mengerus kepercayaan publik kepada pemerintah.
Puluhan penyebar hoaks telah dijebloskan ke penjara, dan hukuman berat telah menanti.
Baca juga: Begini Cara Instagram Menangkal Hoaks Virus Corona
Iran memang setidaknya tercatat sebagai salah satu negara dengan angka kematian akibat virus Covid-19 tertinggi di luar Tiongkok, ini karena transparansi Iran mengenai jumlah warga yang terpapar corona.
Hal ini juga didorong karena aktifnya tim medis melakukan pengecekan kesehatan bahkan sampai rumah ke rumah.
Belajar dari Iran, penyebaran corona tidak semestinya disikapi secara reaktif dan paranoid namun juga memang jangan sampai meremehkan. Virus Covid-19 tetap virus yang perlu diwaspadai, namun bukan berarti tidak bisa diatasi.
Hingga hari ini, aktivitas masyarakat Iran masih berjalan sebagaimana mestinya. Tidak ada kota dikarantina. Mobilitas warga tetap tinggi. Tidak ada kepanikan warga sampai harus memborong bahan makanan seolah-olah negara menghadapi musim paceklik.
Kehidupan masih berjalan normal di Iran, karena rakyat percaya kepada pemerintah benar-benar bekerja dalam memerangi corona.
Penulis: Ismail Amin, Presiden Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran 2019-2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.