Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBMPTN 2020, Ini 25 Jurusan Unpad Paling Diminati dan Daya Tampungnya

Kompas.com - 10/03/2020, 11:18 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran SBMPTN 2020 memang baru akan berlangsung pada awal Juni. Namun, pertimbangan matang dalam menentukan program studi (prodi) pilihan 1 dan 2 tentu perlu dilakukan sedari kini.

Selain belajar untuk mendapatkan nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang tinggi, baiknya kamu juga mempertimbangkan daya tampung dan jumlah peminat di sejumlah jurusan yang ingin dituju.

Membandingkan daya tampung jurusan di SBMPTN 2020 dengan jumlah peminat di SBMPTN tahun lalu bisa menjadi prediksi keketatan sebuah jurusan. Sehingga, jurusan dengan keketatan yang lebih tinggi baiknya menjadi pilihan jurusan pertama di SBMPTN.

Di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020, Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka 58 jurusan kuliah atau program studi (prodi) yang bisa kamu pilih berdasarkan rumpun Saintek (Sains Teknologi) maupun rumpun Soshum (Sosial Humaniora).

Baca juga: Peringkat Kuota Prodi ITS dari Terbesar hingga Terkecil di SBMPTN 2020

Bila Unpad menjadi salah satu universitas yang kamu pertimbangkan di SBMPTN, dari total 58 jurusan, berikut 25 jurusan dengan peminat paling banyak pada SBMPTN 2019.

Prodi Saintek

1. Ilmu Peternakan

Peminat 2019: 1.654
Daya tampung: 160

2. Psikologi

Peminat 2019: 1.561
Daya tampung: 66

Baca juga: 25 Prodi Universitas Indonesia dengan Daya Tampung Terbanyak di SBMPTN

3. Agroteknologi

Peminat 2019: 1.436
Daya tampung: 120

4. Pendidikan Dokter

Peminat 2019: 1.404
Daya tampung: 100

5. Teknik Informatika

Peminat 2019: 1.328
Daya tampung: 32

6. Ilmu Keperawatan

Peminat 2019: 1.139
Daya tampung: 80

7. Pendidikan Dokter Gigi

Peminat 2019: 959
Daya tampung: 33

Baca juga: Beasiswa Penuh S1 Dalam Negeri dan Peluang Kerja dari CIMB Asean

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com