Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IWK UI Kenalkan Urban Farming ke Siswa SLB Nusantara Depok

Kompas.com - 13/03/2020, 10:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Ikatan Wanita Universitas Indonesia (IWK UI) mengenalkan Urban Farming melalui pelatihan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) Nusantara di Beji, Depok pada Rabu (11/03/2020).

Kegiatan ini diikuti oleh 90 siswa yayasan. Pemateri utama, Indriyati Puji Lestari memaparkan pentingnya urban farming saat ini.

“Karena lahan semakin berkurang, sedangkan kebutuhan manusia untuk sayuran dan buah-buahan tetap ada, maka diperlukan suatu cara menanam yang tidak memerlukan tanah. Metode hidroponik adalah salah satu jenis alternatif penanaman tanpa lahan,” ungkap Puji.

Hidroponik adalah metode menanam dengan menggunakan air, namun dengan jumlah yang sedikit dibandingkan dengan kebutuhan air saat menanam di atas tanah. Hidroponik dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu yang paling mudah adalah dengan metode sumbu.

Baca juga: Sekolah Berkebutuhan Khusus, Ini 6 Jenis SLB yang Harus Kamu Ketahui

Arang, sekam, kerikil, sabut kelapa, dan serta media penompang seperti pipa berlubang-lubang adalah alat-alat pendukung dalam melakukan metode sumbu. Para siswa diajak berpraktik langsung oleh Puji untuk melakukan metode hidroponik.

Kegiatan bakti sosial adalah kegiatan rutin dari IWK. Menurut Drg. Pinta Ferawati, sebagai ketua pelaksana, tema hidroponik dipilih karena dinilai relevan dengan kondisi ketersediaan lahan saat ini, selain itu dinilai tema ini bermanfaat bagi siswa.

“Selain workshop hidroponik ini, kami juga memberikan logistik berupa beras, kecap, gula, teh, sabun mandi, serta makanan ringan. Dengan semua hal ini, kami berharap kegiatan bakti sosial ini membawa manfaat seluas-luasnya bagi para siswa,” ungkap Pinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Edu
Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Edu
PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

Edu
Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Edu
Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Edu
Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Edu
Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Edu
Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Edu
Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Edu
Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Edu
Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Edu
Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Edu
Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Edu
Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Edu
Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau