Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar di Rumah, Ombudsman Ingatkan Sekolah Jangan Sekadar Beri PR

Kompas.com - 19/03/2020, 16:17 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.comOmbudsman RI mengingatkan agar sekolah tidak sekadar memberikan PR kepada siswa terkait kebijakan belajar di rumah.

Langkah penghentian sementara proses belajar di sekolah diambil oleh beberapa pemerintah provinsi sebagai bentuk antisipasi meluasnya wabah corona, khususnya di area pendidikan.

"Konsep belajar di rumah bagi siswa agar tidak diartikan dengan memberikan PR," tegas Ahmad Sobirin, Kepala Keasistenan Riksa 7 Ombudsman RI saat dihubungi Kompas.com (18/3/2020).

Ia menambahkan, "Adapun latihan soal agar tidak menjadi beban baru bagi siswa ataupun orangtuanya."

Tidak menjadi beban siswa dan orangtua

Ahmad Sobirin menyampaikan konsep belajar di rumah harus lebih kepada arahan kepada siswa dan himbauan kepada orangtua untuk mengisi hari-harinya dengan belajar materi saja dengan membaca.

Baca juga: 4 Ide Keren Belajar di Rumah bersama Guru dan Orangtua agar Siswa Tidak Stres

Masih terkait hal itu, Sobirin menyampaikan pihak sekolah dapat memberikan sumber materi pembelajaran melalui media daring atau online.

Ia mengingatkan belajar di rumah sebagai bentuk self isolation dan social distancing untuk pencegahan virus corona, juga perlu kontrol agar tujuan tercapai.

Terkait fakta masih didapati 100 anak di Jakarta Barat main di warnet oleh Satpol PP (18/3/2020), Sobirin mengajak pihak sekolah dan orangtua mengantisipasi hal ini.

"Pastikan siswa tidak meninggalkan rumah kecuali sangat perlu, ini butuh kerja sama dengan orangtua dan perlu kontrol dan evaluasi," ujarnya.

Perlu evaluasi Kemendikbud

Menurutnya, membiarkan siswa justru bermain game atau bahkan bermain ke luar rumah, justru ini akan merugikan banyak pihak.

"Yang demikian harus di antisipasi, pihak sekolah dan orangtua bertanggung jawab untuk memastikan anak didik tidak keluar rumah," tegasnya.

Ia juga memandang perlu ada imbauan spesifik dari Dinas dan Sekolah kepada siswa dan ortunya, agar game online dan warnet masuk sebagai tempat yang dilarang bagi siswa selama periode belajar di rumah.

Ia juga meminta pihak Kemendikbud melakukan evaluasi pada akhir pekan ini dalam pelaksanaan dan efektifitas siswa belajar di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau