KOMPAS.com - Sampai saat ini, virus corona atau Covid-19 (coronavirus disease 2019) hampir melumpuhkan seluruh dunia. Tak heran jika pandemi penyakit ini menantang para ahli untuk mengalahkan virus tersebut.
Berdasarkan kemiripan dengan virus corona sebelumnya yakni SARS-CoV yang menyebabkan penyakit SARS pada tahun 2002-2003 yang lalu, virus ini disebut-sebut memasuki sel yang diinfeksinya melalui suatu reseptor di permukaan sel yang disebut Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2).
Tapi, apa itu reseptor ACE2 dan peranannya dalam penyakit Covid-19? Berikut ini penjelasan mengenai reseptor ACE2 oleh Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dra. Apt. Zullies Ikawati, PhD.
Baca juga: Guru Besar ITS: Ini Syarat Aman Bilik Sterilisasi
1. ACE2 atau Angiotensin converting enzyme 2 adalah enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel-sel di beberapa organ, seperti:
2. ACE2 bekerja mengkatalisis perubahan angiotensin II (suatu vasokonstriktor peptida) menjadi angiotensin 1-7 (suatu vasodilator).
3. ACE2 melawan aktivitas enzim angiotensin converting enzyme (ACE) dengan mengurangi jumlah angiotensin-II dan meningkatkan Angiotensin (1-7).
4. Angiotensin (1-7) bekerja pada reseptornya dan memberikan efek vasodilatasi. Dengan demikian, enzim ACE dan ACE2 bekerja secara berlawanan dalam pengaturan tekanan darah.
5. ACE2 merupakan suatu protein membran tipe I yang menembus membrane sebanyak sekali (single transmembrane), dengan bagian yang aktif secara enzimatik berada pada permukaan sel di paru-paru dan jaringan lain.
6. Bagian ekstrasel ACE2 dapat dipotong dari bagian trans-membrannya oleh enzim lain yang dikenal dengan nama sheddase, membentuk protein yang larut dan akan masuk ke pembuluh darah untuk kemudian diekskresikan melalui urin.
Dari kejadian epidemi SARS pada tahun 2002-2003, para peneliti telah menemukan bahwa virus SARS-CoV dapat masuk ke dalam sel inangnya dengan berikatan dengan ACE2 sebagai reseptornya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.