KOMPAS.com - Puasa di bulan Ramadhan bukanlah hambatan untuk tetap berolahraga demi merasakan manfaat sehat.
Menurut Ahli Ilmu Faal Olahraga Klinis Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Deta Tanuwidjaja, kurangnya aktivitas olahraga selama bulan Ramadhan ditambah adanya masa pandemi Covid-19 justru dapat meningkatkan risiko terkena infeksi sedang hingga tinggi.
Hal tersebut, lanjutnya, didasarkan pada hasil studi bahwa orang yang tidak berolahraga, risiko infeksinya dapat menjadi sedang hingga tinggi.
Baca juga: Pakar UGM: Akhir Pandemi Covid-19 Mundur bila Masyarakat Nekat Mudik
Meski demikian, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan selama berolahraga saat berpuasa agar manfaat yang didapat adalah manfaat sehat dan bukan sebaliknya.
Dalam webinar “Meraih Kebugaran di Bulan Ramadhan” seri Kajian Ramadhan Masjid Unpad, Minggu (26/4/2020), Deta menerangkan ada sejumlah efek buruk bila olahraga dilakukan di waktu yang tak tepat saat berpuasa.
Tiga efek dari olahraga ketika Ramadhan yakni ancaman hipoglikemia, ancaman dehidrasi, dan ambang laktat yang mudah tercapai.
Lebih lanjut dijelaskan, hipoglikemia adalah penurunan kadar gula darah dalam tubuh. Penurunan gula darah ini menyebabkan tubuh mudah lemas, gemetar, hingga berkeringat dingin.
Baca juga: Beasiswa S2 Manajemen PPM Jakarta, dari Biaya Kuliah hingga Uang Saku
Sementara ancaman dehidrasi merupakan kondisi tubuh mulai kekurangan cairan.
“Kondisi dehidrasi masih bisa ditoleransi asalkan dipertahankan di bawah kebutuhan hidrasi, yaitu di bawah 3 persen dari total cairan tubuh, serta mendekati waktu hidrasi,” kata Deta melansir laman Unpad, Senin (27/4/2020).
Sedangkan ambang laktat merupakan kondisi peredaran darah mulai jenuh sehingga otot tubuh akan menjadi lelah. Pada saat puasa, ambang laktat akan lebih mudah tercapai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.