Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2020, 22:29 WIB

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memberikan pelajaran berharga bagi dunia pendidikan Indonesia bahwa peran guru tetap tidak tergantikan dengan teknologi, namun guru yang tidak mau akrab dengan teknologi, akan mudah tergantikan.

"Pandemi ini juga menyadarkan kita agar terus adaptif terhadap perubahan, dan mau belajar dalam situasi apa pun sehingga pendidikan dapat terus berjalan dengan baik," tegas Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Prof. Unifah Rosyidi.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PGRI dalam penbukaan seri webinar dan workshop pada Hari Pendidikan Nasional (2/5/2020) dan akan berakhir pada 20 Mei 2020 Hari Kebangkitan Nasional.

"Pilihan waktu ini mengandung pesan penting bagi kita semua, meski sebagai bangsa tengah di dera Covid-19, tetapi tidak sedikitpun menyurutkan kita untuk terus belajar, berikhtiar, terbuka, beradaptasi dengan perubahan,dan tetap bersemangat mempelajari hal-hal baru," ujar Prof. Unifah Rosyidi kembali menegaskan.

Baca juga: Kisah Getir dari Guru Kunjung pada Hari Pendidikan Nasional Kita

Dari cetak biru hingga tata kelola

Dalam kesempatan tersebut PGRI mengharapkan agar pendidikan di Indonesia segera memiliki cetak biru pendidikan nasional dengan dilandasi penekanan bahwa pendidikan sebagai upaya mempersiapkan peserta didik sebagai warga global.

"Selain itu, dalam pendidikan di Indonesia, perlu ditanamkan pula pemahaman tentang kultur keindonesiaan, keberagaman, sehingga peserta didik tumbuh menjadi warganegara yang baik dan produktif," tambah Prof. Unifah.

Sebagai mitra strategis, ia menyampaikan pihaknya akan tetap fokus pada peningkatan kualitas, perhatian pada peningkatan kesejahteraan, dan melindungi para pendidik dalam menjalankan profesinya di dunia pendidikan.

"PGRI mengharapkan agar Pemerintah terus memperhatikan tata kelola guru terutama dalam hal kekurangan guru yang terjadi hampir di semua daerah, dan segera menyelesaikan pengangkatan guru honorer K2 yang telah lulus PPPK tahun 2019 mengingat usia dan pengabdian mereka yang begitu panjang bagi dunia pendidikan di tanah air," ujarnya.

Momentum bergerak bersama

Di sisi lain,  menyampaikan dunia Pendidikan di Indonesia akan memasuki keadaan "new normal" di mana kebiasaan lama dalam melaksanakan pendidikan tidak bisa menjadi patokan, karena perubahan dunia yang begitu cepat.

Maka, didorong tanggung jawab, komitmen, dedikasi sebagai guru, dosen sebagai pendidik bekerja sama dengan orangtua dan pemerintah pemerintah daerah berusaha mencari jalan keluar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+