Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: "Climate Change" Jadi Masalah Utama ke Depan Manusia

Kompas.com - 22/05/2020, 12:55 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Setiap tanggal 22 Mei diperingati sebagai Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia. Karenanya, masyarakat diimbau belajar dari virus corona atau Covid-19.

Belajar dalam artian perlunya berpikir secara kritis serta percaya pada saintis. Umat manusia juga harus melakukan langkah cerdas terkait perubahan iklim.

"Salah satu kesadaran kita adalah kita melalui suatu krisis yang sudah diprediksi," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim seperti dikutip dari akun resmi Instagram Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Jumat (22/5/2020).

"Tapi kita tidak mendengarkan sebagai dunia, kita tidak mendengarkan saintis. Marilah kita gunakan, kita belajar dari Covid," imbuhnya lagi.

Baca juga: Guru, Ini Tips Pembelajaran Jarak Jauh dari Mendikbud Nadiem Makarim

Masalah utama maanusia ke depan

Menurut Nadiem, climate change itu merupakan problem utama manusia ke depan ini. Untuk itulah dia meminta agar semua belajar dari Covid-19.

Kemendikbud pun mengambil langkah dengan mengajarkan sains dalam konteks dunia nyata ini.

"Jadi harapan saya, ya udah kita kapok dengan Covid-19, sehingga kita sadar bahwa perubahan iklim harus kita tekel sebagai spesies manusia secara serentak sekarang, enggak bisa ditunda lagi," ungkap Mendikbud.

Mendikbud ingin sains menjadi sesuatu yang menyenangkan dan nyata. Sesuatu yang punya benefit di dunia nyata.

"Jadi kita harus mengajarkan anak kita dengan cara yang menyenangkan, dengan cara yang bukan teoritis saja, tapi dengan menggunakan contoh-contoh bagaimana sains membantu kita sebagai manusia," terang Nadiem.

Indonesia paling rentan terdampak

Terkait perubahan iklim, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang mendukung beragam mata pencaharian dan kebutuhan ekosistem lainnya.

Tak hanya itu saja, perpaduan antara kepadatan populasi penduduk yang tinggi dan banyaknya keanekaragaman hayati dengan 80.000 km garis pantai dan 17.508 kepulauan, menempatkan Indonesia sebagai negara paling rentan terkena dampak perubahan iklim.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Kita Dekatkan Pendidikan dengan Dunia Nyata

"Dari sistem pendidikan akan kita bantu, kita fokuskan kurikulum IPA terhadap climate change dan apa yang terjadi perubahan di bumi ini dan apa yang harus kita lakukan untuk memitigasi masalah ini," jelas Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau