Sebab, selain telah menjadi kebiasaan, rokok juga bersifat adiktif sehingga membuat candu.
Namun demikian, Yayi meyakini bahwa bukan berarti perokok tidak dapat berhenti merokok. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan merokok.
“Yang utama adalah ada niat untuk berhenti merokok kalau bisa benar-benar berhenti,” jelasnya.
Bisa dimulai dengan mengurangi jumlah konsumsi rokok per batang setiap harinya.
Selanjutnya, menggunakan waktu merokok untuk melakukan hobi yang positif seperti otomotif, bercocok tanam, olahraga, dan lainnya.
“Biasanya kalau perokok terus tidak merokok mulutnya akan terasa masam, rasa ini bisa dialihkan dengan banyak minum air putih, makan buah, atau mengunyah permen rendah gula,” tuturnya.
Baca juga: KIP Kuliah Jalur SBMPN dan SBMPTN 2020 Dibuka, Ini Alur Pendaftaran
Membatasi diri untuk tidak berkumpul dengan lingkungan yang mendorong kembali aktivitas merokok juga menjadi salah satu cara yang dapat mendukung niatan berhenti merokok.
Kebijakan pembatasan sosial dinilai Yayi turut berkontribusi mengurangi aktivitas merokok, karena aktivitas untuk bertemu dan berkumpul dengan sesama perokok berkurang.
Berikutnya, perokok dapat meminta bantuan konsultasi dengan tenaga kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit untuk membantu menghentikan kebiasaan merokok.
“Dukungan keluarga sangat berperan penting dalam menghentikan kebiasaan merokok ini,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.