Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Sederhana agar Tak Mudah Lelah Saat Bersepeda dari Pakar Unpad

Kompas.com - 23/06/2020, 15:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Bersepeda kini menjadi salah satu aktivitas yang digandrungi banyak orang di dunia, termasuk Indonesia, selama pandemi Covid-19.

Termasuk dalam olahraga jenis aerobik yang menggunakan banyak kelompok otot dalam waktu lama, bersepeda juga butuh persiapan agar pesepeda tak mudah lelah di perjalanan.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr.med. Setiawan menjelaskan, untuk mengurangi letih saat menggowes, perlu disiapkan fisik yang prima.

Baca juga: Belajar dari Jepang, Simak agar Tak Jadi Pesepeda yang Menyebalkan

Jika tanpa persiapan dan latihan, maka aktivitas bersepeda akan terasa sangat melelahkan. Memaksakan diri untuk tetap bersepeda ketika badan sudah lelah pun akan berdampak fatal.

Persiapan pertama yang perlu dilakukan saat akan bersepeda ialah tidur yang cukup malam sebelumnya.

Waktu tidur malam, kata Setiawan, usahakan harus cukup apabila ingin bersepeda keesokan harinya.

“Sarapan pagi wajib dilakukan untuk menyediakan cadangan energi. Selain itu, pesepeda wajib menyiapkan bekal minuman, baik air putih ataupun minuman isotonik,” ujar Setiawan, Minggu (21/6/2020), seperti dilansir laman Unpad.

Baca juga: Simak, Tips Aman Sebelum Beli Sepeda Brompton

Selain itu, kata dia, bila diperlukan disiapkan juga makanan manis, seperti snack gandum dan sejenisnya.

Saat bersepeda dalam kelompok, Setiawan menganjurkan pesepeda untuk menyesuaikan dengan kemampuan. Hindari terpancing dengan kemampuan orang lain.

Itu akan membuat pesepeda memaksakan diri sehingga akan lekas capai.

“Beristirahatlah bila sudah mulai terasa capai, sehingga badan bisa segera pulih dan kembali bisa bersepeda lagi,” kata Setiawan.

Selain bersepeda, alternatif olahraga lain yang bisa dilakukan ialah berjalan, joging, dan berenang.

Baca juga: Ini Perlengkapan yang Harus Dibawa Ketika Tes UTBK-SBMPTN 2020

Walau baik untuk daya tahan jantung dan paru-paru, Setiawan mengatakan, untuk melakukan olahraga dengan risiko serendah mungkin selama pandemi Covid-19.

“Di masa Covid-19 ini, harus diperhatikan cara berolahraga dengan risiko serendah mungkin. Intinya, semakin kita bisa sendiri dan tidak kontak orang lain lebih baik,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com