KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyiapkan Pelatihan Pembelajaran Daring bagi 100.000 dosen.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani juga mengatakan pembelajaran daring akan berlaku hingga akhir tahun 2020.
“Kami telah menyusun program dan kebijakan untuk mendukung penyelenggaraan pembelajaran daring di perguruan tinggi agar berjalan dengan baik dengan tetap memperhatikan kualitas pembelajaran. Ditjen Dikti juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa penyedia layanan untuk mendukung dan mempermudah pelaksanaan pembelajaran daring,” tutur Paris dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Dosen Farmasi Purwokerto Ini Jadi Pakar PCR Covid-19 di Inggris
Paris menjelaskan implementasi pembelajaran daring akan selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka. Contohnya, Mahasiswa akan diberikan kebebasan belajar di luar program studi dengan mempelajari materi lain melalui PJJ.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Aris Junaidi pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa dosen antar perguruan tinggi di Indonesia memiliki kompetensi yang berbeda dalam pembelajaran daring.
Oleh karena itu Direktorat Belmawa saat ini menyelenggarakan rangkaian pelatihan pembelajaran daring bagi dosen di seluruh Indonesia, agar memiliki standar dan kompetensi yang baik dalam pembelajaran baik, sehingga mutu pembelajaran tetap terjaga.