Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Peran Kaum Ibu Luar Biasa dalam Pendidikan Karakter selama BDR

Kompas.com - 27/07/2020, 22:20 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

KOMPAS.com - Peran perempuan, khususnya ibu, sangat penting selama masa pandemi dan juga memasuki era normal baru, tidak hanya dalam pengasuhan pendidikan semasa belajar dari rumah namun juga dalam pembentukan karakter dan akhlak baik.

Di sisi lain, pandemi global Covid-19 diharapkan juga menjadi monetum meningkatkan kepedulian dan kerukanan, khususnya antarumat beragama.

“Covid telah berdampak pada banyak sektor, tidak hanya kesehatan, tapi juga ekonomi dan kesejahteraan. Namun, Covid juga harus menjadi momentum meningkatkan kepedulian sosial dan kerukunan,” ujar Menteri Agama Fachrul Razi.

Hal ini disampaikan Menag Fachrul Razi dalam webinar "Kesiapan Menghadapi Era New Normal dari Perspektif Lintas Agama" yang digelar oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan Kementerian Agama, di Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2020.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Kowani, Rubi Subiyanto, yang mengharapan momentum ini menjadi kesempatan untuk memperoleh pencerahan serta motivasi spiritual dalam mempersiapkan diri dan keluarga menghadapi era normal baru dari perspektif lintas agama.

Baca juga: Di Masa Pandemi, Orangtua Berperan dalam Pendidikan Karakter Anak

Peran ibu: pendidikan karakter

Dalam kesempatan tersebut, Menag mengapresiasi peran kaum ibu dalam masa adaptasi kebiasaan baru (ABK) di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, kaum ibu berperan penting, salah satunya dalam mendampingi anak saat menjalani pembelajaran dari rumah.

"Kaum ibu telah menunjukkan perannya yang luar biasa. Berkumpul dengan anak di rumah, ibu mendidik budi pekerti dan akhlak mereka dengan berbagai kegiatan produktif," ujar Menag.

Ia menambahkan, "kaum ibu juga memberikan bimbingan ibadah yang baik. Terima kasih atas peran yang luar biasa dari kaum ibu," sambung Menag.

Menag juga mengajak Kowani terus berada pada garda terdepan dalam gerakan kepedulian, juga dalam penguatan kerukunan. Apalagi, saat ini Indonesia dan dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19.

Ia mengajak perempuan, termasuk para ibu berada pada garda terdepan dalam gerakan kepedulian dan penguatan kerukunan antar umat beragama.

Menurut Menag, Indonesia sekarang tengah memasuki tahapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dalam merespon pandemi Covid-19. AKB diperlukan agar masyarakat tetap bisa produktif dan aman Covid.

Bersamaan dengan ABK, maka sudah mulai ada mobilitas penduduk, pelaksanaan ibadah di rumah ibadah, termasuk pembelajaran tatap muka bagi sekolah yang berada di zona aman Covid. Aktivitas perkantoran juga mulai dibuka.

“Namun, kondisi ini tidak boleh menyebabkan lengah. Semua harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, kita tetap produktif dan aman covid,” pesan Menag.

Baca juga: Jelang 60 Tahun Unika Atma Jaya, Prestasi Online Learning dan Pendidikan Karakter

Peran "Ibu Bangsa" mendidik generasi unggul

Ketua Umum Kowani, Giwo Rubiyanto dalam webinar Kesiapan Menghadapi Era New Normal dari Perspektif Lintas Agama yang digelar oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan Kementerian Agama, di Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2020.DOK. KOWANI Ketua Umum Kowani, Giwo Rubiyanto dalam webinar Kesiapan Menghadapi Era New Normal dari Perspektif Lintas Agama yang digelar oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan Kementerian Agama, di Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2020.

Ketua Umum Kowani Giwo Rubiyanto menegaskan peran perempuan sangat krusial dalam mendampingi keluarga karena memperkuat peran keluarga sebagai pendidik utama dan pertama mengenai akhlak, budi pekerti dan pendidikan dasar agama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com