KOMPAS.com - Guna menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten bidang infrastruktur, BPSDM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) selenggarakan program Master Super Spesialis.
Dalam program Magister Super Spesialis bidang infrastruktur, Kementerian PUPR menggandeng Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan, pembangunan infrastruktur membutuhkan sumber daya manusia dengan kompetensi dan spesifikasi tertentu.
Oleh karena itu, kata dia, perguruan tinggi memiliki peran vital dalam menyiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur.
Baca juga: Beasiswa S1 Tanoto Foundation, dari Biaya Kuliah hingga Tunjangan Bulanan
“Apresiasi kepada Menteri PUPR yang telah menginisiasi dan menginspirasi suatu program yang berkaitan erat dengan pembangunan infrastruktur,” ujar Nizam seperti dilansir dari laman Kemendikbud, Rabu (26/5/2020).
Lebih lanjut dijelaskan, pembentukan SDM dengan kompetensi dan spesifikasi khusus dalam pembangunan infrastruktur, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu aspek spesialis dan aspek generalis.
Selain memahami ilmu-ilmu teknis, lanjut Nizam, para insinyur juga dituntut untuk memiliki pemahaman terkait budaya, sosiologi maupun antropologi masyarakat sehingga dapat melakukan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat yang menjadi sasaran pembangunan.
“Dua aspek ini harus dikuasai oleh para insinyur kita. Di satu sisi membutuhkan kemampuan yang lebih luas. Di sisi lain terkait keilmuan, dibutuhkan kecakapan-kecakapan yang spesifik,” jelas Nizam.
Baca juga: Kemendikbud: Daftar 15 PTN yang Masuk Klaster 1 Perguruan Tinggi
Nizam berharap para karyasiswa program super spesialis dapat dengan tekun menuntaskan dan mengaplikasikan ilmu dan keahlian yang diperoleh untuk kelancaran pembangunan infrastruktur nasional.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menguraikan bahwa program Magister Super Spesialis merupakan salah satu upaya dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Ia berharap program ini dapat mencetak tenaga super spesialis berdasarkan problem pembangunan infrastruktur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.