KOMPAS.com - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Bandung memberikan bantuan kuota dan peminjaman tablet kepada 150 siswa kurang mampu agar pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah berjalan optimal.
Salah seorang siswa, Fajar M Ikshan, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Sebab, gawai yang ia miliki tidak memiliki fitur yang menunjang PJJ.
"Karena, HP-nya suka ngelag (lambat) dan spesifikasi handphone-nya pun kurang," ungkap siswa kelas XI tersebut, seperti dilansir laman Disdik Jabar.
Kepala SMAN 9 Bandung Suparman mengatakan, bantuan kuota dan peminjaman tablet ini merupakan komitmen sekolah untuk mengoptimalkan pembelajaran dari rumah agar berjalan efektif dan efisien.
Baca juga: Pendaftaran Kuota Gratis dari Kemendikbud Diperpanjang, Ini Caranya
Pihaknya, lanjut dia, akan terus memperhatikan keluhan-keluhan yang disampaikan oleh siswa dan orang tua.
Peminjaman tablet kepada siswa itu dilakukan secara simbolis di Aula SMAN 9 Bandung, Kota Bandung, Senin (31/8/2020).
"Atas rekomendasi program Kadisdik dan didukung Kacadisdikwil VII, alhamdulillah kami telah membagikan kuota internet untuk 150 peserta. Dengan total 150.000 per siswa yang sumber anggarannya berasal dari BOPD Provinsi Jabar," ungkapnya.
Sedangkan pengadaan gawai berupa tablet, Suparman menjelaskan, aset tersebut merupakan hasil bantuan BOS kinerja yang didapatkan sekolah pada tahun anggaran 2019.
Baca juga: Nadiem Izinkan Dana BOS Dipakai Beli Kuota Internet Siswa dan Guru
Jika sebelumnya tablet tersebut hanya digunakan saat pelaksanaan ujian, kata dia, saat ini bisa dimanfaatkan oleh siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi memaparkan, penyediaan kuota dan gawai yang mendukung proses pembelajaran menjadi dua persoalan PJJ.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.