KOMPAS.com - Saat akhir pekan, banyak kegiatan yang dapat dilakukan seseorang. Agar tak bosan di rumah terus, seseorang bisa rekreasi ke luar rumah tetapi menyehatkan.
Salah satu caranya ialah berolahraga. Jika kamu punya sepeda di rumah, tak salah kalau kamu meluangkan waktu sejenak di akhir pekan untuk bersepeda.
Tentu, ada banyak manfaat dari olahraga fisik ini, yakni untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan sistem imun tubuh.
"Bersepeda di luar rumah itu sifatnya rekreasi, menimbulkan rasa gembira sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh," ujar Pakar Kedokteran Olahraga, Dosen FKKMK UGM , Dr. dr. H. Zaenal Muttaqin Sofro,. AIFM., seperti dikutip dari laman UGM.
Baca juga: Akademisi UGM: Pakai Masker Saat Olahraga Aman bagi Fungsi Pernapasan
Namun, agar bersepeda di luar rumah tetap aman dari paparan Covid-19, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Tapi, bagaimana bersepeda yang baik dan aman? Saat bersepeda, masyarakat diharapkan:
1. Tetap memakai masker
2. Bersepeda dengan intensitas ringan
Sebab saat olahraga dilakukan dengan intensitas berat, pasokan oksigen dalam tubuh menurun ditambah penggunaan masker mengurangi masuknya oksigen ke paru-paru.
Olahraga dengan intensitas berat yang berkelanjutan ini dapat menimbulkan terjadinya hypoxia atau kekurangan oksigen jaringan.
Hal itu dapat memperlambat kerja jantung dan juga menimbulkan saluran nafas terjepit yang tak jarang mengakibatkan kematian mendadak saat olahraga.
"Olahraga bersepeda di luar rumah itu kan tujuanya rekreasi untuk senang-senang, lakukan dalam intensitas ringan saja. Kalau saat bersepeda berbicara sudah tidak jelas atau tersendat-sendat tandanya intensitasnya berat dan ini berbahaya," jelasnya.
3. Lengkapi helm
Pesepeda juga harus melengkapi diri dengan alat pelindung seperti helm untuk keselamatan saat bersepeda.
4. Jaga jarak
Tetap menjaga jarak antar pesepeda sekitar 6 meter untuk menghindari risiko penularan dan menjaga keselamatan saat bersepeda di jalanan.
5. Bawa minuman sendiri
Para pesepeda juga diharapkan membawa minuman sendiri untuk menjaga kecukupan asupan cairan. Disamping itu, dengan menyiapkan minum sendiri harapannya pesepeda tidak mampir di warung untuk membeli minuman yang bisa berisiko terjadi penularan.
"Saat bersepeda jangan berjajar-jajar karena berbahaya. Lalu, pilihlah jalan yang sepi atau aman dari kendaraan bermotor," katanya.
Menurut dr Zaenal, saat melakukan olahraga dengan sepeda dianjurkan untuk tidak dilakukan secara berlebihan dengan intensitas tinggi. Karena, hal tersebut bisa mengganggu kesehatan.
Maka, bersepeda harus dilakukan dengan mengacu FITT principle yakni frequency, intensity, time, and type. Dilakukan 3-5 kali per minggu, intensitas sedang, dan durasi selama 30-45 menit.
Baca juga: Pakar UGM: Terkait BLT, Harusnya Pemerintah Lakukan Ini Pada Pekerja Informal
"Bersepeda di luar rumah bisa dilakukan dengan konsisten mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.