Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UB Temukan Penghemat BBM dari Bahan Alami Ini

Kompas.com - 28/09/2020, 05:14 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang membuat terobosan baru. Salah satu hasil kekayaan alam Indonesia dijadikan sebagai penghemat bahan bakar minyak (BBM).

Adapun bahan yang digunakan ialah minyak sereh wangi, yang diprediksi memiliki atau mendekati karakteristik dari bahan bakar minyak.

Melansir laman resmi UB, Sabtu (26/9/2020), ketiga mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknik tersebut melakukan riset tentang keefektifan penambahan minyak atsiri sereh wangi sebagai bioaditif BBM.

Baca juga: Bahan Ini Diteliti Mahasiswa UB untuk Turunkan Obesitas

Jadi zat aditif

Menurut salah satu tim peneliti mahasiswa UB, Rohmah Milenia, saat ini kebutuhan akan bahan bakar terus meningkat.

Padahal cadangan minyak bumi semakin berkurang. Untuk itulah dia bersama temannya melakukan penelitian dari minyak atsiri sereh wangi sebagai penghemat BBM.

Dikatakan, minyak sereh wangi sangat berpotensi menjadi zat aditif untuk bahan bakar minyak terutama RON 90 (Pertalite) dan RON 88 (Premium).

"Sereh wangi ini dapat berfungsi sebagai penyuplai oksigen (oksigenat) untuk pertalite dan premium," ujar Rohma.

Dikatakan, kandungan oksigen itu dapat memaksimalkan proses pembakaran pada mesin. Jika proses pembakaran terjadi optimal dan efisien maka konsumsi bahan bakar akan menurun.

Meningkatkan angka oktan

Dari penelitiannya itu, ternyata efek minyak sereh wangi juga meningkatkan angka oktan hingga 9 persen dan juga nilai kalor bahan bakar.

Hal ini berarti jumlah energi yang dihasilkan akan semakin besar sehingga konsumsi bahan bakar juga akan semakin menurun.

Ternyata, metode yang digunakan juga tergolong mudah dan murah. Tim UB itu hanya perlu mencampurkan (metode blending) 0.1 persen hingga 1.5 persen minyak sereh wangi untuk volume bahan bakar 500 ml hingga 1000 ml.

"Semoga penelitian ini bisa mengurangi konsumsi bahan bakar di Indonesia, selain itu bisa membuka wawasan akan kekayaan alam Indonesia yang masih sangat bisa dikelola potensinya," jelas Rohma.

Adapun tim peneliti itu terdiri dari Rohma, Livya Safira Islam dan Muhammad Ihsa dengan di bawah bimbingan Aji Hendra Sarosa, ST., MT.

Baca juga: Mahasiswa UB Ciptakan Gel Pemutih Gigi dari Bahan Alami Ini

Nantinya, tim akan berjuang ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXXIII pada November 2020 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com