Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2020, 08:35 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian yakni penyakit jantung harus diwaspadai semua orang. Karena itu, perlu upaya pencegahan sejak dini agar terhindar dari penyakit jantung.

Untuk itulah mendorong tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) membuat suatu alat deteksi dini penyakit jantung.

Permodelan Alat Tensimeter Digital untuk diagnosis dini penyakit jantung berbasis Artificial Intelligence based Diagnosis (AID).

Baca juga: Mahasiswa UB: Begini Cara Murah dan Alami Kurangi Sarang Nyamuk

Melansir laman UB, Minggu (4/10/2020), alat yang didesain Aldi Dwi Putra, Andro Syahreza, dan Ervan Andi Wijaya ini mampu melakukan diagnosis penyakit jantung berdasarkan:

  • detak jantung
  • tekanan darah dan umur
  • parameter kualitatif yang tediri dari jenis kelamin dan gejala angina saat beraktivitas

Menurut Aldi, metode kecerdasan buatan yang digunakan adalah Artificial Neural Network (ANN).

Dijelaskan, kecerdasan buatan AID dilatih menggunakan data dari UCI Machine Learning Repository yang berisi hubungan gejala penyakit jantung dan diagnosisnya.

Setelah dilakukannya proses pelatihan, ternyata didapatkan akurasi yang cukup baik yaitu sebesar 83,6 persen.

"Hasil diagnosis akan ditampilkan dalam bentuk persentase potensi dideritanya penyakit jantung," ujarnya dikutip dari laman UB.

Untuk hasilnya:

1. Jika persentase keluaran semakin tinggi maka potensi dideritanya penyakit jantung juga akan semakin tinggi dan begitu pula sebaliknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com