Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar UGM: Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan meski Ada Vaksin

Kompas.com - 20/10/2020, 05:15 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Rencananya, vaksin Covid-19 akan tiba di Indonesia pada November 2020. Vaksin itu kemudian akan disuntikkan pada Desember 2020.

Tentu vaksin ini untuk melindungi masyarakat dari infeksi virus SARS-Cov-2 atau virus corona jenis baru.

Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D, Sp.MK., tetap meminta masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan meskipun telah menerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Ekonom UGM: Pandemi Berakhir, Ekonomi Kembali Normal

"Saat ini kita masih menunggu hasil penelitian berapa angka proteksi vaksin terhadap virus corona baru," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM, Senin (19/10/2020).

"Meski sudah divaksin, masyarakat harus tetap memproteksi diri dengan berperilaku sesuai dengan protokol kesehatan," imbuhnya.

Jadi, vaksinasi bukan satu jalan keluar dari pandemi Covid-19. Melainkan tetap patuh pada protokol kesehatan itu adalah upaya terbaik untuk mencegah penularan.

Apabila masyarakat tidak disiplin pada protokol kesehatan dapat memperpanjang pandemi.

Karenanya, program vaksinasi perlu dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan.

Diaplikasikan jika memenuhi persyaratan

Menurut Prof. Tri Wibawa yang juga pakar mikrobiologi ini, suatu vaksin dapat diberikan atau diaplikasikan ke masyarakat jika keseluruhan proses uji klinis telah dijalankan.

Atau bisa dikatakan vaksin dapat digunakan, termasuk untuk mengatasi Covid-19 jika telah memenuhi sejumlah persyaratan.

Salah satunya sudah teruji keamanannya serta tidak menimbulkan efek samping yang berarti. Maka, vaksin sudah siap diberikan pada masyarakat.

"Jadi, harus efektif memberikan proteksi terhadap penyakit yang ditargetkan dan kualitasnya terjaga dalam lini produksi," jelasnya.

Untuk pemberian vaksin Covid-19, menurutnya ialah diprioritaskan atau diberikan kepada kelompok yang paling rentan terhadap infeksi.

Baca juga: Kerja Depan Komputer? Ini Tips Mata Sehat dari Akademisi UGM

Selain itu, vaksin Covid-19 juga diberikan pada kelompok yang memiliki peran penting dalam penularan virus corona baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau