KOMPAS.com - Virus corona atau Covid-19 masih menjadi ancaman bagi semua orang. Karena itu perlu upaya pencegahan agar tidak terjangkit virus tersebut.
Terlebih bagi orang dengan komorbid atau penyakit penyerta lebih rentan terinfeksi Covid-19. Maka harus ada upaya pencegahannya.
"Seseorang dengan komorbid lebih berisiko terkena Covid-19," ujar Dokter spesialis penyakit dalam RSA UGM, dr. RM. Agit Sena Setiadi, Sp.PD., seperti dikutip dari laman UGM, Jumat (9/10/2020).
Baca juga: Guru Besar UGM: Belum Ada Obat Covid-19, Remdesivir untuk Darurat
Menurutnya, orang berpenyakit penyerta lebih rentan terinfeksi karena salah satunya terkait sistem pertahanan tubuh yang lebih rendah dibanding orang tanpa penyakit penyerta.
Komorbid merupakan suatu keadaan dimana seseorang telah memiliki penyakit yang sudah diderita sebelumnya dan bersifat kronik.
Adapun penyakit komorbid antara lain:
Dari beberapa penyakit di atas, tentu orang akan lebih rentan terjangkit Covid-19.
Disamping lebih rentan terinfeksi Covid-19, orang dengan komorbid apabila terjangkit Covid-19 akan memperberat penyakit Covid-19 yang diderita.
Beberapa penyakit komorbid juga kondisinya akan menjadi lebih berat. Misalnya penyakit paru kronik (ppok) atau penyakit jantung.
Untuk itulah dibutuhkan cara atau upaya pencegahan dan pengelolaan pada orang dengan komorbid. Hal tersebut ditujukan untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian.
1. Sering memantau kondisi tubuh dengan kontrol secara rutin ke dokter.
2. Mengendalikan komorbid dengan baik untuk mencegah munculnya komplikasi dengan menjaga pola hidup sehat dan mengatur pola makan sesuai kondisi komorbid.
3. Mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta menjaga kebersihan lingkungan.
4. Orang dengan komorbid juga diimbau untuk menghindari kerumuman dan tetap berada di rumah.
5. Olahraga rutin yang disesuaikan dengan kondisi komorbid dan hindari stres.
Baca juga: Begini 5 Cara Aman Bersepeda Saat Pandemi dari Pakar UGM
6. Patuhi protokol-protokol kesehatan yang telah disampaikan pemerintah dan institusi kesehatan setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.