Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kanker Warga Pesisir Surabaya, Farmasi Unair Lakukan Hal Ini

Kompas.com - 23/10/2020, 11:06 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selain jantung koroner, penyakit kanker juga menjadi salah satu penyakit dengan tingkat kematian terbanyak di dunia.

Bahkan beberapa waktu terakhir, angka kejadian kanker juga meningkat tajam di Indonesia. Untuk itu perlu upaya pencegahan penyakit kanker.

Terkait hal itu, sejumlah dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) berupaya melakukan tindakan pencegahan dengan sosialisasi pola hidup sehat.

Kali ini, sosialisasi diberikan kepada warga di RW II Kejawan Lor, Kenjeran, Surabaya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ini Tips Lancar Hadapi Wawancara Kerja dari Akademisi Unair

Edukasi melalui sosialisasi

Menurut Koordinator Humas, Dinda Monika Nusantara Ratri, S.Farm., M.Farm.Klin., edukasi terkait penyakit kanker belum diberikan secara luas dan merata pada masyarakat. Fakta tersebut didapat dari hasil studi yang dilakukan oleh tim pelaksana.

"Dari studi yang telah dilakukan di Kenjeran, tidak banyak warga yang melakukan pemeriksaan mandiri untuk mencegah penyakit kanker," ujar Dinda seperti dikutip dari laman Unair, Minggu (19/10/2020).

Ada dua materi yang disampaikan pada kesempatan tersebut, yakni:

1. Materi pertama, berjudul Waspada Penyakit Kanker yang dibawakan oleh Dinda. Dalam sesi itu, Dinda juga sempat memberikan pelatihan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari).

2. Tak hanya itu saja, warga juga diberi penyuluhan terkait upaya pencegahan perkembangan penyakit kanker melalui penerapan hidup sehat.

Materi itu dipaparkan oleh Dra. Toetik Aryani, M.Si., selaku dosen Departemen Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Unair sekaligus Apoteker Instalasi CSSD RSUA.

Dalam kesempatan itu, Toetik Aryani memberikan contoh pola hidup sehat yang bisa diterapkan oleh masyarakat.

Tingkatkan pengetahuan warga

Dinda menambahkan, materi yang dijelaskan sangat penting bagi masyarakat. Karena masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan penyakit kanker.

"Ini penting, apabila nanti ada keluhan awal penyakit kanker, masyarakat dapat segera melakukan pemeriksaan. Tanpa harus menunggu progresifitas penyakit tersebut mencapai tahap akhir," jelasnya.

Selain meningkatkan pengetahuan warga terhadap penyakit kanker, kegiatan itu wujud dukungan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dicanangkan pemerintah.

"Ini adalah agenda tahunan dengan topik yang berbeda dari tahun sebelumnya, tentu menyesuaikan kondisi masyarakat sekitar," ujar Dinda yang juga apoteker di Instalasi Farmasi RSUA.

Baca juga: Mengenal Prodi Pengobat Tradisional dan Prospek Karier dari Alumni Unair

Sebagai Apoteker Indonesia, Dinda berharap masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat. Sehingga tingkat kesehatan masyarakat tinggi agar pencegahan terhadap penyakit serius dapat dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau