KOMPAS.com – Meningkatnya animo masyarakat untuk kembali mengonsumsi obat-obatan dengan bahan alami, membuat Program Studi Pengobat Tradisional (Battra) bisa dipertimbangkan.
Lulusan dari Prodi Battra tidak hanya berkiprah sebagai terapis di pelayanan kesehatan, tapi bisa mendirikan griya sehat sendiri sehingga bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Alumni Universitas Airlangga (Unair) Alfiyah Kharomah misalnya. Ia berbagi cerita saat kuliah di prodi Battra hingga akhirnya ia bisa mendirikan Griya Sehat Alfa Syifa.
Baca juga: Mahasiswa S1-S3, Ini Cara Daftar Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud
Alfiyah menceritakan, awal mula dirinya memilih Prodi Battra karena terinspirasi serial drama Korea yang ditontonnya.
“Dulu pada saat ada penerimaan mahasiswa baru, waktu itu 2006 saya nonton film Korea yang lagi ngehits banget. Judulnya Jewel In The Palace,” ucapnya dalam melalui Forum Inspirasi Battra yang digagas Himpunan Mahasiswa Battra Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Minggu (27/9/2020), merangkum dari laman Unair.
Drama itu, kata dia, menampilkan tentang akupuntur dan bagaimana cara meracik herbal.
"Kok saya tertarik gitu ya dan akhirnya dari awal saya sudah menentukan pilihan saya di Battra," paparnya.
Baca juga: Beasiswa Unggulan Kemendikbud Ramai Peminat, Apa Saja yang Didapat?
Meski orangtua memberikan opsi untuk memilih jurusan lain, Alfiyah memantapkan diri untuk memilih jurusan yang sesuai dengan passion.
“Padahal ya waktu itu orang tua saya sudah memberi pilihan di jurusan matematika dan beberapa jurusan lain. Tapi, itu bukan passion saya,” ungkap perempuan yang berdomisili di Sidoarjo tersebut.
Ia tak menyangka prodi yang dipilihnya tersebut memberikannya banyak ilmu, tak sebatas herbal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.