Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“No Sleep for Weeked 2.0”, Ajang Anak Muda Berbagi Siapkan Masa Depan

Kompas.com - 02/11/2020, 19:11 WIB
Elisabeth Diandra Sandi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menyiapkan SDM menyambut bonus demografi, kualitas generasi muda perlu ditingkatkan secara optimal guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Organisasi We The Youth bersama PT Dyandra Promosindo mengatakan hal tersebut karena bonus demografi merupakan suatu kondisi saat jumlah penduduk berusia produktif (kurang kebih 15 hingga 64 tahun) lebih besar daripada penduduk berusia tidak produktif.

Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, bonus demografi terjadi sejak 2020 hingga 2035 karena pada masa tersebut jumlah penduduk usia produktif mencapai hampir 70 persen dari total penduduk.

Baca juga: Mahasiswa, Ini 5 Akun YouTube yang Bisa Bantu Kembangkan Diri

BPS menambahkan, bonus demografi bagaikan pisau bermata dua bagi suatu bangsa.

“Keberadaan mereka (penduduk usia produktif) dapat menjadi bonus dari pergeseran demografi penduduk. Namun juga sebaliknya, dapat menjadi bencana apabila keberadaannya tidak dipersiapkan dan dikelola dengan baik,” tulis BPS dalam situs resminya.

Senada dengan BPS, Organisasi We The Youth bersama PT Dyandra Promosindo juga melihat bahwa bonus demografi memberikan banyak peluang dan juga tantangan.

“Meski memberikan banyak peluang, bonus demografi bisa menjadi tantangan mengingat pandemi yang ada dihadapan kita sekarang dapat menjadi ancaman kesehatan dan ekonomi bagi generasi muda Indonesia,” jelas mereka dalam keterangan resminya.

Maka dari itu, Organisasi We The Youth bersama PT Dyandra Promosindo membuat konferensi bertajuk “No Sleep For Weekend 2.0” sebagai sarana meningkatkan kualitas generasi muda dengan memberikan optimisme, inspirasi, dan sudut pandang baru.

Sarana diskusi saat pandemi

“No Sleep for Weeked 2.0” berjanji untuk menghadirkan dan menyediakan sarana dalam memberikan informasi mengenai isu-isu terbaru kepada masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.

Head of Convention Dyandra Promosindo Abynprima Rizki menjelaskan, konferensi yang dilakukan secara daring ini bisa menjadi sarana berdiskusi dan medium belajar bagi generasi muda di tengah pandemi Covid-19

“Ajang ini hadir sebagai medium belajar dan sarana bertemunya generasi muda, pelaku industri, akademisi hingga pemerintah untuk saling bertukar pendapat, pengalaman dan memicu optimisme generasi muda dalam menghadapi segala kemungkinan di masa depan,” ucap Abynprima pada Sabtu (31/10/2020)

Dalam pre-event “A Webinar Road to No Sleep For Weekend (NSFW) Online Conference 2.0”, Strategic Director We The Youth Reyhan Noor juga mengatakan bahwa peran generasi muda utnuk tetap optimis akan masa depan Indonesia sangat diperlukan.

“Melalui gerakan ini kami berkomitmen untuk terus menginspirasi generasi muda untuk memperluas pengetahuan dan jaringan mereka. Dengan jumlah generasi muda yang sangat banyak, kami harap dapat memberikan kontribusi yang lebih dalam memerangi pandemi ini,” tuturnya.

Baca juga: Tips Gunakan Bantuan Kuota Internet Secara Maksimal

Adib Hidayat selaku jurnalis sekaligus pengamat musik turut hadir dan memberikan pandangannya dalam “A Webinar Road to NSFW Online Conference 2.0”.

Ia mengatakan, generasi muda harus bisa menemukan jati diri agar bisa menjadi ciri khas setiap karya yang akan dihasilkan untuk menjadi rekam jejak. 

“Yang terpenting itu dalam setiap perjalanan generasi adalah karya. Karya akan menjadi warisan, rekam jejak dan pengingat di tiap industri dan tentu saja sampai ke ahli waris dan generasi berikutnya,” ungkap Adib.

Terlebih Lead Editor HAI Alvin Bahar menggarisbawahi bahwa dalam setiap tantangan, pasti ada peluang.

“Tantangan setiap generasi berbeda, terutama generasi muda Indonesia yang dihadapi banyak perbedaan dan kekayaan. Namun selalu ada peluang, seperti saat ini melalui berbagai channel seperti social media, anak mudah dapat dengan mudah menangkap dan menanggapi berbagai hal baru yang sedang viral,” jelasnya.

Nantinya, "No Sleep For Weekend (NSFW) Online Conference 2.0" akan diadakan pada 28 hingga 29 November 2020 dengan mengusung tema Where The Present and Future Collide.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau