Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Kolaborasi Pendidikan Tinggi dan Industri demi Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 03/11/2020, 12:22 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Hingga kini, pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum melandai. Setiap hari, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 terus bertambah.

Karena berdampak di segala sektor, maka semua pihak harus ikut berperan dalam penanganan Covid-19. Seperti halnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kemendikbud terus mengajak pada perguruan tinggi untuk bersama-sama membuat inovasi dan berperan serta dalam dunia industri.

Selain membantu di bidang kesehatan, perguruan tinggi juga turut berperan dalam pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Begini 5 Cara Melamar Pekerjaan yang Baik dari Ditjen Dikti

Melansir akun Instagram Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Kemendikbud, Selasa (3/11/2020), hal ini juga dilakukan untuk merangkul dunia pendidikan dengan mitra industri dan organisasi profesi dalam sebuah kerjasama pentahelix.

Dengan harapan dapat menjadi batu loncatan untuk pemulihan pembangunan ekonomi nasional dengan ekosistem reka cipta.

Ini dapat terlihat dari banyaknya perguruan tinggi yang berlomba berinovasi menciptakan alat dan obat untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) juga berkolaborasi.

Kerja sama itu jadi upaya nyata dalam membangun ekosistem reka cipta di tanah air. Juga mendorong peran serta dunia industri dalam mendukung para inovator di perguruan tinggi.

Hal ini juga dapat dilihat dari banyaknya perguruan tinggi yang berlomba berinovasi menciptakan alat dan obat untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Terdapat lebih dari 1.000 inovasi berbentuk teknologi dan obat yang diciptakan perguruan tinggi, seperti:

1. Masker 3D

2. Robot perawat

3. Drone

4. Alat rapid test

Baca juga: Versi THE WUR by Subject 2021, ITS Salah Satu Kampus Terbaik Indonesia

5. Ventilator

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau