KOMPAS.com - Tahun ini menjadi tahun yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini karena awal 2020 hampir seluruh negara diterpa pandemi Covid-19.
Virus Covid-19 yang telah menyebar itu memberikan dampak semua aspek kehidupan. Namun, krisis yang dihadapi bukan hanya berasal dari penyakit saja, pada saat yang sama, misalnya, terjadi krisis kepercayaan terhadap institusi-institusi resmi.
Salah satu contoh ialah terjadi berbagai unjuk rasa atau demonstrasi. Di satu sisi, hal tersebut menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam kehidupan bernegara.
Namun di sisi lain, hal tersebut perlu dihandel secara tepat agar tidak menjadi krisis yang terus memburuk di negara ini.
Baca juga: Pengabdian Masyarakat, Dosen UPN Jogja Dampingi UMKM dengan Cara Ini
Terkait hal itu, mendorong Program Studi Hubungan Masyarakat (Humas) UPN Veteran Yogyakarta (UPN Jogja) akan menyelenggarakan Seminar Manajemen Isu dan Krisis pada Sabtu (14/11/2020) pukul 12.30 WIB.
"Krisis ibarat sebuah persimpangan jalan. Krisis yang berkelanjutan bisa mengantarkan organisasi pada kematian," ujar Dewi Novianti, M.Si selaku Koordinator Prodi Humas dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (13/11/2020).
Akan tetapi, lanjut Dewi, di sisi lain banyak juga success story di mana krisis justru bisa menjadi sebuah titik balik untuk menuju kondisi yang lebih baik dari pada sebelum krisis.
Dijelaskan, seminar tersebut bakal menghadirkan dua pembicara yaitu:
1. Febri Diansyah, aktivis antikorupsi yang baru saja mengundurkan diri sebagai Kepala Biro Humas dan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
2. Cesario Taufik Andika dari Sekretariat Dewan Energi Nasional, Kementerian ESDM, Divisi Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan, Bagian Humas dan Persidangan.
Nantinya, kedua pembicara ini akan memaparkan bagaimana menghadapi sebuah krisis. "KPK dan lembaga pemerintah saat ini mendapat perhatian besar dari masyarakat," katanya.
"Dengan meningkatnya pendidikan dan didukung perkembangan teknologi komunikasi, masyarakat memiliki akses yang lebih besar untuk menyampaikan pendapat mereka sekaligus memberikan kritik," lanjut Dewi.
Sementara itu, salah satu panitia seminar bagian media, M. Edy Susilo, M.Si menyatakan bahwa pihaknya berusahan memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai apa itu manajemen isu dan krisis.
Menurut Edy, dalam menangani krisis, diperlukan pemahaman terhadap situasi yang sedang dihadapi sehingga pengambil keputusan dapat menentukan tindakan yang tepat.
"Krisis sebenarnya dapat dikelola menjadi stimulus dalam mempersiapkan strategi yang lebih baik dalam menghadapi permasalahan di masa depan," papar Edy.
Baca juga: Ingin Kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi? Ini Prospek Kariernya
Karena masih masa pandemi, maka seminar diadakan secara virtual melalui aplikasi zoom. Seminar terbuka untuk umum dan kegiatan ini diselenggarakan secara gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.