Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DQLab
Komunitas data scientist

Komunitas praktisi dan industri dalam program belajar data science oleh DQLab (dqlab.id).

Visualisasi Data, Upaya Hadirkan Komunikasi Data Menarik

Kompas.com - 14/08/2020, 22:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Visualisasi data memiliki peran penting dalam memberikan suatu keputusan bagi perusahaan. Tentu hal ini membutuhkan skill dalam memvisualisasikan data hasil pengolahannya secara sederhana dan efektif.

Dengan demikian pentingnya peran seorang data analyst dalam suatu perusahaan, membuat profesi ini kian hari kian diminati.

Seorang data analyst perlu mempelajari cara memvisualisasikan data, guna menghasilkan insight yang baik bagi perusahaan yang membutuhkan.

Sebelum itu, kamu perlu tahu faktor apa saja yang perlu dimiliki seorang data analyst.

Yuk, simak bersama apa saja faktor lain mengapa seorang praktisi data wajib menguasai visualisasi data dari Laksono Hari Wiwoho Wakil Redaktur Pelaksana Kompas.com:

1. Keuntungan belajar visualisasi data

Dengan visualisasi data, seorang praktisi data akan lebih leluasa menyampaikan hasil pengolahan datanya kepada audience yang memang awam dengan data.

Dengan demikian, insight yang didapatkan dari hasil pengolahan data dapat disampaikan secara lebih efektif dan sederhana.

“Kita menjadi lebih kaya untuk menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan data,” ujar Laksono.

“Visualisasi data berhubungan dengan cara kita menyampaikan cerita dibalik sebuah data kepada audience sehingga dengan memvisualisasikannya kita akan mudah menyampaikan pesan kepada audience,” tambahnya.

Baca juga: Belajar Visualisasi Data dengan R dari Peneliti Litbang Kompas

2. Pentingnya belajar visualisasi data

Sebagai data analyst kamu wajib memahami visualisasi data, bagaimana kita menyederhanakan cara penyampaian data yang kita miliki kepada audiens.

Dengan demikian audiens tidak bingung dan tidak melulu melihat angka-angka yang membuatnya semakin menjadi susah memahami permasalahan.

“Visualisasi data dengan cara yang efektif, efisien dan sederhana akan memudahkan kita menceritakan isi dari data tersebut,” jelas Laksono.

 

3. Mudah dalam pengambilan keputusan

Dengan menganalisa dan memahami hubungan antara beberapa variabel data yang telah divisualisasikan, seorang praktisi data akan lebih mudah dalam proses pengambilan keputusan.

Dengan demikian kamu dapat membuat suatu keputusan tepat bagi perusahaan.

Hal ini dibutuhkan ketika seorang data analyst ataupun data scientist sedang mengkomunikasikan suatu data, tidak ada lagi asumsi lain yang muncul.

Hal ini membuat para pengambil keputusan dapat mengambil tindakan secara profesional berdasarkan base on data.

Yuk, asah kompetensi visualisasi datamu dengan bangun portofolio data dalam bentuk Infografis bersama DQLab. Belajar data science secara praktis dan aplikatif dapat menunjang kompetensi data yang dibutuhkan untuk berkarir di industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau