Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haikyu!!, Pengalaman Seru Bermain Voli di Tingkat SMA

Kompas.com - 15/11/2020, 13:24 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Akan tetapi, “Haikyu!!” menyuguhkan segala teknik voli secara realistis, tapi di saat yang sama juga mampu menggambarkannya dengan sangat luar biasa.

Serangan super cepat Hinata dan Kageyama, contohnya. Pemain voli profesional Jepang pernah mencobanya dalam sebuah video promosi, dan menyatakan bahwa serangan tersebut mungkin untuk dilakukan, meski eksekusinya sangat sulit.

Para penggemar pun banyak mengunggah teknik yang dilakukan oleh para pemain profesional, sebagai bukti bahwa berbagai teknik di dalam “Haikyu!!” dibuat berdasarkan teknik yang benar-benar ada.

Komikus “Haikyu!!”, Haruichi Furudate, ternyata adalah seorang pemain voli saat masih sekolah. Furudate pernah menulis bahwa tujuannya membuat “Haikyu!!” adalah untuk menunjukkan bahwa sesungguhnya bermain voli itu sangat asyik.

Tujuan Furudate tampaknya berhasil, karena kepopuleran “Haikyu!!” di Jepang juga turut meningkatkan minat orang-orang terhadap olahraga voli.

Tidak hanya tentang voli, Furudate juga sukses memadukan keseruan latihan dan pertandingan voli dengan konflik para tokoh.

Sepanjang cerita, kita akan melihat kesulitan personal dari Hinata dan anggota tim Karasuno, bahkan anggota tim lawan yang sebagian besar bersahabat juga dengan Hinata di luar pertandingan.

Teknik dan problem realistis 

Masalah yang mereka alami sangat dekat dengan yang mungkin kita rasakan saat bermain voli, misalnya benci menerima bola karena tangan jadi sakit, perasaan kompleks saat ingin menjadi kuat tapi di saat yang sama stres karena porsi latihan yang sangat berat, hingga keinginan sederhana untuk bisa bermain di lapangan di kesempatan apa pun.

Lalu ada satu karakter yang bertanya ke satu kelompok, kenapa mereka rela latihan mati-matian demi voli.

Padahal latihannya berat, kalau menang pun hadiahnya hanya kebanggaan, karena ketika mereka lulus, semua latihan voli ini tak akan ada gunanya kecuali mereka mau jadi atlet.

Jawaban yang dimunculkan oleh Furudate, lewat mulut karakter lain, sangat sederhana: “Mungkin kamu belum sesuka itu pada voli karena kamu masih belum jago.”

Baca juga: Menemukan Kebahagiaan Hidup dalam 3 Hari

Tentu kalimat tersebut mengingatkan penulis pada pengalaman volinya saat masih sekolah. Penulis tidak bisa menerima bola, servis pun payah, jadi permainannya tidak berlanjut lama.

Jika permainan bisa berjalan lebih lancar, mungkin ceritanya akan berbeda. Sampai saat ini pun, penulis sesungguhnya masih tidak jago bermain voli, tapi bisa merasakan keseruan voli lewat sudut pandang Hinata yang pelan-pelan belajar menjadi pemain andalan di timnya.

Di Jepang sendiri, “Haikyu!!” sudah tamat di jilid 45. Saat ini versi terjemahan Bahasa Indonesia sudah diterbitkan oleh penerbit m&c! sampai jilid 23. Selain komik, cerita “Haikyu!!” sudah diadaptasi ke berbagai media lain seperti animasi, novel, sampai drama panggung.

Seri terbaru “Haikyu!!” bisa dibeli di https://www.gramedia.com/products/haikyu-fly-high-volleyball-23

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com